Sukses

Tips Sehat Jalankan Ibadah Puasa dari Wamenkes Dante

Berikut tips dari Wamenkes Dante dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan agar tubuh tetap bugar.

Liputan6.com, Jakarta - Tips sehat agar tetap bugar menjalani puasa dibagikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan masyarakat yakni mengevaluasi masalah kesehatan terkait gizi seimbang.

"Tips sehat selama puasa untuk masyarakat itu, pertama adalah melakukan evaluasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi seimbang. Jadi makannya tidak boleh berlebihan, tetapi seimbang," kata Wamenkes Dante saat ditemui media di Jakarta, Rabu, dilansir Antara.

Bila ada masyarakat yang memiliki gangguan saluran pencernaan saat bulan Ramadhan, Wamenkes Dante menyarankan untuk memilih jenis makanan tanpa kalori yang sulit dicerna. Selain itu, dianjurkan pula untuk tidak mengonsumsi makanan pedas dan terlalu berminyak.

Olahraga teratur dengan intesitas tidak terlalu berat dan terukur menjadi salah satu tips bugar meski berpuasa yang disampaikan Wamenkes.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkes Dante menyebut, individu yang berolahraga bisa mengatur durasinya masing-masing 30 menit sebelum dan setelah berbuka puasa.

"Olah raga teratur itu biasanya dilakukan bisa 30 menit sebelum berbuka puasa, kemudian berbuka, dilanjutkan 30 menit lagi setelah berbuka puasa. Olahraganya bisa apa saja dengan intensitas yang tidak terlalu berat, dengan melakukan aktivitas sehari-hari yang rutin, kemudian terukur," jelas Wamenkes Dante.

Dia pun menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi seimbang agar masyarakat bisa menjalankan ibadahh puasa dengan sehat dan maksimal. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan bagi Individu dengan Komorbid

Adapun bagi pasien yang menderita penyakit bawaan atau mempunyai komorbid berat seperti penyakit ginjal, jantung berat, dan sebagainya, maka Wamenkes Dante mengingatkan agar tidak berpuasa.

Sedangkan bagi penderita diabetes dengan kadar yang masih ringan atau terkontrol dokter, kata dia, maka bisa disesuaikan untuk jadwal konsumsi obatnya dan boleh berpuasa.

"Dengan penyesuaian pengaturan minum obatnya, misal yang tadinya obatnya bisa menurunkan gula darah pada saat pagi hari diminum, itu diputar, jadi diminumnya pada saat berbuka puasa, tidak diminum pada saat sahur. Kemudian yang terkontrol dengan baik, tetap melakukan kontrol ke dokter," tutur Wamenkes Dante Saksoso Harbuwono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.