Sukses

5 Masjid Unik Paling Populer di Jakarta

Selama bulan Ramadan, umat muslim selain melaksanakan ibadah puasa di siang hari, malamnya juga disunnahkan untuk melakukan shalat tarawih.

Citizen6, Jakarta Selama bulan Ramadan, umat muslim selain melaksanakan ibadah puasa di siang hari, malamnya juga disunnahkan untuk melakukan salat tarawih. Tak heran banyak masjid yang dipenuhi para jamaah yang ingin beribadah secara khusyuk.

Ada ratusan masjid yang tersebar di berbagai tempat di Jakarta. Namun banyak jamaah yang ingin beribadah di masjid-masjid tertentu dengan berbagai alasan. Berikut 5 Masjid di Jakarta yang sangat populer.

1. Masjid Istiqlal

Mayoritas muslim di Jakarta pasti pernah mendatangi masjid nasional yang terbesar di Asia Tenggara ini. Masjid yang lokasinya berada di Jakarta Pusat ini mulai dibangun pada 24 Agustus 1951.

Ada fakta yang  menarik bahwa arsitek yang membuat desain tempat beribadah umat Islam ini bukanlah seorang muslim. Dia adalah  Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Lokasi masjid ini sangat mudah dijangkau karena berada di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas).

Uniknya masjid ini berdampingan dengan Gereja Katedral di sebelah timurnya.  Masjid ini terdiri dari 5 lantai dengan gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer. Setiap hari raya, masjid ini selalu dipenuhi oleh umat yang ingin beribadah. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.

Di hari-hari libur, masjid ini juga sebagai tempat wisata.

2.  Masjid Cut Mutiah

Sesuai namanya masjid ini berada di  Jalan Cut Mutiah Nomor 1, Jakarta Pusat.  Masjid ini sungguh unik, karena bangunannya merupakapn salah satu peninggalan sejarah dari zaman Belanda.  

Keunikan lain yang tak dimiliki oleh masjid lain adalah mihrab  (tempat imam) yang diletakkan di samping kiri dari saf salat. Di masjid lain biasanya mihrab berada di tengah.

Selain itu barisan atau saf juga miring, tidak lurus mengikuti bangunan karena memang bangunan masjid ini tidak benar-benar menghadap kiblat. Sebelumnya bangunan ini pernah dipakai sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang (1942 - 1945).

Setelah 17 Agustus 1945,  Indonesia merdeka, bangunan ini dipergunakan sebagai kantor Urusan Perumahan, hingga Kantor Urusan Agama (1964 - 1970). Baru pada saat pemerintahan Gubernur Ali Sadikin bangunan ini diresmikan sebagai masjid tingkat provinsi .

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

3. Masjid Sunda Kelapa

Masjid Agung Sunda Kelapa adalah salah satu masjid yang sangat populer di kalangan anak mudah Jakarta. Masjid yang terletak di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat ini selalu ramai tidak saja pada bulan Ramadan seperti sekarang ini, namun juga selalu ramai di bulan-bulan biasa.

Masjid ini mempunyai desain interior dan eksterior yang unik dengan simbol-simbol fleksibel yang tidak merujuk pada simbol-simbol Timur Tengah.

Keunikan masjid ini  tak memiliki kubah, bedug  dan sederet simbol yang biasa terdapat dalam sebuah masjid kebanyakan.  Tampak dari luar, bangunan masjid ini mirip perahu. Konon ini adalah simbol pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan  tempat para pedagang muslim menyebarkan islam di masa lalu.
Masjid ini mampu menampung sekitar 4000an jamaah.

4.  Masjid Marunda

Masjid tertua di Jakarta ini mempunyai cerita yang misterius. Banyak mitos yang beredar seputar masjid yang berada di Marunda, Jakarta Utara ini. Konon Masjid yang nama sebernarnya Al Alam itu dibangun hanya dalam  semalam pada sekitar abad 16.  Mitos itu beredar dari mulut ke mulut sampai sekarang.

Lokasi masjid Al Alam Marunda berada di Kampung Marunda Pulo RW 07 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Konon lagi masjid ini masih ada hubungannya dengan kisah si Pitung, jagoan legendaries asal Betawi.

Menurut  cerita, masjid ini dulu juga dipakai sebagai pusat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Hal ini tampak dari  lubang kecil berbentuk setengah llingkaran terdapat di bagian kiri masjid yang dulunya dipakai untuk mengintai musuh.

Arsitektur masjid ini mirip masjid demak yang berbentuk joglo. Keunikan masjid ini mempunyai plafon yang cukup rendah, yakni hanya 2 meter dari lantai.
Masjid ini selain dipakai untuk beribadah juga terkenal sebagai tempat wisata

5. Masjid Kebon Jeruk

Masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Jakarta. Lokasi masjid ini bukan berada di Kebon Jeruk namun berada di Jalan Hayam Wuruk Jakarta Barat.

Menurut sejarah, masjid Jami’ Kebon Jeruk didirikan tahun 1786 oleh seorang imigran Cina muslim yang berasal dari Sin Kiang bernama Chan Tsien Hwu. Keberadaan masjid ini telah dicanangkan sebagai  cagar budaya dan terus dilestarikan oleh dinas Kebudayaan Jakarta.
 
Bentuk bangunan masjid Kebon jeruk ini mirip dengan kebanyakan masjid yang ada di Pulau Jawa. Namun detailnya masjid ini memiliki sentuhan arsitektur China, hal ini terlihat dari  benda-benda peninggalannya.  

Apakah Anda juga mempunyai tempat beribadah atau masjid favorit? Yuk share di kolom komentar ini. (kw)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini