Sukses

10 Serangga yang Bisa Dimakan dan Rasanya Lezat

Serangga-serangga berikut mungkin tak pernah Anda cicipi sebelumnya. Jika dimasak dengan cara yang tepat, beranikah Anda?

Citizen6, Jakarta Beberapa serangga memiliki bentuk yang menjijikkan dan biasa dianggap hama. Saat menemukan serangga-serangga tersebut, kita justru membunuh mereka. Namun tahukah Anda, beberapa serangga tersebut ternyata bisa dimakan jika diolah dengan baik. Bahkan masyarakat di beberapa tempat biasa mengolanya menjadi makanan camilan. Berikut 10 serangga yang bisa dimakan dan memiliki rasa yang lezat 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1-2

1. Kecoa

Mungkin Anda tak pernah membayangkan sebelumnya, kecoa ternyata biasa dikonsumsi masyarakat Cina sebagai makanan ringan. Goreng kecoa dalam wajan berisi minyak kacang panas, hidangkan setelah sayapnya disingkirkan. Saat Anda mengunyah kecoa goreng tersebut, ledakan krim isi perut mereka akan membuat Anda ketagihan. Di Cina, kecoa juga biasa diternakkan dan dijual ke distributor untuk tujuan pengobatan karena diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung, hati, dan sakit perut.

2. Belalang

Orang-orang Israel sangat suka mengonsumsi serangga yang satu ini. Belalang akan direndam dalam kaldu dan digulung dengan campuran tepung, ketumbar, bawang putih, dan cabai bubuk. Kemudian belalang digoreng dan disajikan panas-panas. Rasanya renyah, agak manis, dan mirip seperti udang goreng.

3 dari 6 halaman

3-4

3. Jumile

Biasa disebut juga serangga bau. Di Negara Meksiko, terdapat 300 sampai 550 spesies serangga yang masyarakatnya biasa konsumsi. Jumile termasuk salah satunya. Di sana, jumile dianggap makanan mewah, setara dengan kaviar. Jumile biasa dimasak dengan tortilla atau bisa dihidangkan langsung di atas piring. Rasanya seperti rasa kayu manis yang kuat.

4. Rayap

Serangga ini sangat kaya akan protein, zat besi, kalsium, dan asam amino. Masyarakat Amerika Selatan dan Afrika biasa mengolah serangga ini dengan cara memanggangnya di atas bara, digoreng dalam minyak goreng, atau bahkan dimakan mentah.

4 dari 6 halaman

5-6

5. Mopane

Serangga yang satu ini tergolong jenis ulat bulu. Di Zimbabwe, ulat mopane biasa dipanen masyarakat setelah diterbangkan badai dari pohon Mopane. Bagian dalam ulat ini akan diperas kemudian dikeringkan. Setelah kering, ulat ini akan dimakan bersama keripik kentang. Ulat Mopane mengandung protein yang setara dengan daging sapi dan rasa yang mirip dengan dendeng.

6. Tarantula

Biasa ditemukan di restoran mewah dan pasar tradisional di Kamboja, tarantula dihidangkan dengan cara digoreng terlebih dahulu lalu diberi saus lemon. Kaki mereka renyah seperti udang goreng, sedangkan bagian perut seumpama daging ayam goreng yang sedikit hangus.

5 dari 6 halaman

7-8

7. Huhu

Sejenis ulat, biasa dimakan oleh suku Maori, Selandia Baru. Ulat ini kaya akan protein. Penduduk setempat sering memakannya mentah seperti camilan. Namun juga dapat dimasak dengan cara ditumis atau dipanggang.

8. Kumbang Tai

Di Thailand, kumbang ini biasa digoreng kering dan diberi bumbu berupa kemangi, cabai, serta serai. Faktanya, kumbang tai dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengumpulkan kotoran sapi yang menghasilkan metana.

6 dari 6 halaman

9-10

9. Serangga Air

Serangga air ini sering tinggal di daerah yang jarang dibersihkan, seperti genangan air. Di Bangkok, banyak warung pinggir jalan yang menjualnya dalam bentuk makanan ringan yang telah digoreng terlebih dahulu lalu diberi saus pedas.

10. Kalajengking

Di Cina, Kalajengking dimasak dengan cara dipanggang, digoreng, dibakar, atau bahkan mentah. Di pasar tradisional, banyak dijual sate tusuk kalajengking goreng yang rasanya mirip udang goreng.

Bagaimana? Tertarikkah Anda mengolah serangga-serangga tersebut dan mengonsumsinya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini