Sukses

Nilai UN SMA Tertinggi di Dominasi Jawa, Bali dan Sumatera

Memperoleh nilai yang bagus tentu membanggakan. Bukan saja orang tua , namun juga para sekolahan tempat dia belajar.

Citizen6, Jakarta Memperoleh nilai yang bagus tentu membanggakan. Bukan saja orang tua , namun juga para  sekolahan tempat dia belajar. Sehingga tak heran ketika menghadapi ujian, beberapa sekolah mengadakan doa bersama untuk memperoleh nilai tertinggi.

Hari ini, senin, 19  Mei 2014 para pelajar SMA merayakan kelulusan. Bersamaan dengan itu akun twitter Kementrian pendidikan dan kebudayaan merilis nama-nama pelajar yang memperoleh nilai tertinggi @Kemdikbud_RI

Secara terpisah akun @Kemdikbud_RI memposting  25 nama-nama siswa SMA yang memperoleh nilai tertinggi  dari kelompok IPA dan IPS. Nilai tertinggi kelompok SMA dari kelompok IPA dicapai oleh Ryan Aditya Moniaga dari DKi dengan nilai 58,05. Sementara dari kelompok IPS nilai tertinggi diperoleh oleh Nur Afifah Widyaningrumm dengan nilai 55,85 dari Yogyakarta.

Ciapan  @Kemdikbud_RI ini menjadi bahasan ramai di linimassa. Sampai jam 17:00 wib topik ini masih  menjadi trending topik dengan hashtag Nilai UN SMA Tertinggi. Dari data yang dirilis @Kemdikbud_RI nilai tertinggi SMA kelompok  IPA didominasi oleh sekolah Swasta yakni 14 sekolah. Sementara untuk SMA Kelompok IPS nilai tertinggi didominasi oleh sekolah negeri yakni 17.

Sayang, sekolah-sekolah yang siswanya memperoleh nilai tertinggi di UN tahun ini kebanyakan dari sekolah-sekolah yang berada di Jawa (kecuali Jatim) , Bali dan Sumatera.  Untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur lainnya masih belum ada yang masuk 25 besar.

Menurut  @Kemdikbud_RI, tahun ini tidak ada sekolah, yang 100% tidak lulus Ujian Nasional SMA. Ini berbeda dengan tahun lalu yang ada sekolah yang semua siswanya tidak lulus.

Pemerintah rupanya harus lebih meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan untuk wilayah-wilayah  yang sampai sekarang masih belum berptestasi.  Namun banyak orang atau beberapa kelompok yang menganggap kesuksesan sebuah pendidikan tidak ditentukan oleh tingginya nilai ujian nasional (UN).  (kw)



Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini