Klinik Hoaks Diluncurkan, Upaya Pemkot Probolinggo Bantu Warga Hindari Informasi Palsu di Media Sosial

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Probolinggo meluncukan Klinik Hoaks untuk membantu masyarakat untuk mengecek informasi palsu atau hoaks dari media sosial.

Dengan Klinik Hoaks ini, masyarakat bisa melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi, mengecek kebenaran informasi dan memastikan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya.

"Sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoaks yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, Nurkholis dilansir dari Antara, Kamis (4/7/2024).

Memberantas hoaks, kata Nurkholis, bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian, sehingga perlu kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, media, akademisi, dan masyarakat secara keseluruhan.

"Mari gunakan kesempatan itu untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan masing-masing," tambah Nurkholis.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengapresiasi inisiasi yang dilakukan Pemkot Probolinggo sebagai kabupaten/kota keenam yang mereplikasi Klinik Hoaks.

"Hal itu sebagai bagian dari upaya Pemkot Probolinggo untuk memberikan ruang kepada masyarakat mengklarifikasi berita yang ada," tuturnya.

Menurut Sherlita, langkah tersebut diharapkan bisa memberi edukasi dan meningkatkan literasi digital masyarakat, sehingga dapat terhindar dari hoaks di media sosial.