Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Rumah Baru Ketua MK Suhartoyo Ambruk

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut rumah baru Ketua MK Suhartoyo ambruk. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang menyebut rumah baru Ketua MK Suhartoyo ambruk. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat video dua rumah yang ambruk karena tanah di bawahnya mengalami longsor. Video itu disertai foto Suhartoyo dengan narasi "Ini Master Kemunafikan, kirain Malaikat"

Akun itu juga menambahkan narasi:

"Rumah baru ketua MK Suhartoyo ambrukkk..."

Lalu benarkah postingan video yang menyebut rumah baru Ketua MK Suhartoyo ambruk?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Kompas TV di Youtube dengan judul "Detik-Detik 2 Unit Rumah Mewah di Perumahan Citraland Lampung Ambruk Tergerus Longsor" pada 27 Januari 2021.

Video itu disertai narasi:

"LAMPUNG, KOMPAS.TV - Dua unit rumah di Perumahan Citraland Lampung roboh akibat tergerus longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pengembang akan mencari jalan agar kejadian tidak terulang.

Video di media sosial merekam detik detik, robohnya dua unit Rumah Klaster Da Vinci kawasan Perumahan Citraland, di Sumur Putri, Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung.

Peristiwa bermula dari jalan perumahan yang longsor hingga menggerus dua unit rumah mewah ini.

Tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kota Bandar Lampung diduga menjadi penyebab longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian lantaran dua unit rumah tersebut belum dihuni oleh pemiliknya. Namun sejumlah penghuni rumah lainnya memutuskan untuk mengungsi."

Selain itu ada juga artikel dari Detik.com berjudul "2 Rumah di Lampung Roboh Akibat Longsor, Timbun Kolam Ikan-Kebun Warga" yang diunggah pada 26 Januari 2021.

Berikut isi artikelnya:

"Jakarta - Video rumah mewah luruh akibat longsor banyak beredar. Peristiwa itu disebut terjadi di Bandar Lampung, Lampung.Kabar tersebut dibenarkan Kabagops Polresta Bandar Lampung Kompol Hakim Rambe.

Kompol Hakim mengatakan longsor terjadi dalam dua tahap.

"Longsor tahap I pada pagar bronjong dan badan jalan Perum Citraland," kata Kompol Hakim dalam keterangannya, Selasa (26/1/2021).

Longsor tahap I terjadi pada hari ini pukul 08.00 WIB. Selang tiga jam kemudian atau pukul 11.00 WIB, terjadi longsor tahap II. Longsor diduga disebabkan hujan yang terjadi di wilayah tersebut sejak Senin (25/1) malam.

"Longsor tahap II mengakibatkan robohnya bangunan rumah Perum Citraland sebanyak dua unit rumah yang disebabkan akibat curah hujan yang deras dan lama yang mengguyur di daerah tersebut," kata dia.

Peristiwa longsor terjadi pada hari ini di Jalan Raden Imba Kusuma, Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Selain dua unit rumah, pagar bronjong dan beton sekitar 70 meter juga ikut kena longsor.

Longsor ini juga mengakibatkan empat petak kolam ikan, kebun, dan bagian bangunan milik warga tertimbun longsor. Warga bernama Marsidi (40) ditaksir mengalami kerugian Rp 100 juta.

Momen detik-detik longsor ini banyak beredar di media sosial (medsos) maupun aplikasi perpesanan. Dalam video terlihat rumah tersebut berada di ujung dataran tanah. Tampak selain dua rumah yang luruh terbawa longsor, rumah lainnya masih terlihat belum rampung dan dicat temboknya.

Rumah dengan cat warna putih itu kemudian dalam waktu cepat luruh akibat longsor yang terjadi. Tak lama kemudian, bangunan rumah tersebut rata dengan tanah. Tampak ada sejumlah orang dalam video tersebut yang menyaksikan peristiwa longsor ini. (jbr/idh)"

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=SBSHCbmIg1I

https://news.detik.com/berita/d-5349659/2-rumah-di-lampung-roboh-akibat-longsor-timbun-kolam-ikan-kebun-warga

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video yang menyebut rumah baru Ketua MK Suhartoyo ambruk adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini