Sukses

Hoaks Ancaman Serius Pemilu 2024, AMSI Tingkatkan Kekuatan untuk Menangkalnya

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) didukung Google News Initiative (GNI) pun turun tangan untuk menangkal ancaman hoaks tersebut, dengan menggandeng berbagai pihak

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks menjadi ancaman serius Pemilu 2024 sebab dapat merugikan kesempatan publik untuk menilai kandidat dengan jelas, meningkatkan potensi konflik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemungutan suara.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) didukung Google News Initiative (GNI) pun turun tangan untuk menangkal ancaman hoaks dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

"Para mitra kolaborasi yang sudah tergabung di Koalisi Cek Fakta dapat saling mengambil peran untuk gerakan kolaborasi bersama untuk melawan disinformasi”, ujar Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium Mafindo, dikutip dari situs resmi AMSI, Jumat (24/11/2023).

Sebaga wujud kolaborasi AMSI, AJI dan Mafindo pun telah menjalankan gerakan Cekfakta.com, yaitu website kolaborasi tiga lembaga yang melibatkan puluhan media online yang memiliki kanal Cek Fakta. Isinya adalah konten klarifikasi atau bantahan (debunk) atas hoaks yang beredar di berbagai platform medsos.

Tak hanya men-debunk hoaks, melalui program Cek Fakta, juga dilakukan edukasi. Sejumlah workshop digelar, yaitu Kelas Cek Fakta dan Kelas Prebunking yang diikuti lebih dari 5.000 peserta dari 60 kota. Langkah-langkah lainnya adalah penerbitan Buku Kurikulum Literasi Media dan pelatihan khusus untuk kelompok tuli.

Cekfakta yang diluncurkan menjelang pemilu 2018 yang lalu kini telah menjangkau lebih dari 100 peserta pelatihan dari seluruh Indonesia. Tahun ini, Google meningkatkan dukungannya untuk memerangi misinformasi melalui komitmen kemitraan dengan Cekfakta senilai USD 1,2 juta untuk mengembangkan koalisi menjadi 300 organisasi berita, dan mendukung perjuangan mereka melawan misinformasi.

“Pemilu dapat menjadi masa yang rentan dengan penyebaran misinformasi. Menciptakan ekosistem digital yang aman adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, tiga bidang fokus dari kemitraan ini meliputi: pengecekan fakta, pelatihan jurnalis mengenai tren misinformasi terkini dan cara memverifikasi informasi, serta edukasi masyarakat melalui kampanye literasi media."

"Melalui pembaruan kemitraan dan investasi berkelanjutan ini, kami dapat terus bekerja sama dengan Cekfakta dan semua mitra kami untuk bersama-sama memberdayakan penerbit berita serta audiens mereka dalam memerangi misinformasi dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat Indonesia, ” kata Uma Patel, News Lab Lead,, Australia & Selandia Baru, Google.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rangkul Berbagai Pihak

Kolaborasi ini juga melibatkan penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, organisasi masyarakat sipil (OMS) dan multipihak di tingkat pusat serta daerah untuk memerangi hoaks menjelang Pemilu 2024

Ada sejumlah kerjasama atau kolaborasi yang diadakan Cekfakta dan berbagai pihak tersebut yang ditandai dengan penandatanganan MoU bersama untuk bergabung dalam gerakan kolaborasi Cek Fakta, sebagai komitmen melawan disinformasi pemilu yang bisa menjadi ancaman.

Untuk memperkuat gerakan kolaborasi pentahelix diselenggarakan seminar nasional yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, kalangan swasta, media, dan komunitas.

Seminar ini salah satunya untuk mengkampanyekan perlawanan terhadap disinformasi dan membangun ekosistem informasi yang sehat bagi masyarakat, sambil memperkenalkan serta memperkuat gerakan prebunking di seluruh wilayah Indonesia.

Seminar ini dilaksanakan secara hybrid dan bersifat terbuka untuk umum dengan mengundang penyelenggara dan pengawas Pemilu, 400 media siber (online) anggota AMSI, 500 jurnalis anggota AJI, 900 relawan dari 43 wilayah Mafindo, lembaga/komunitas/organisasi masyarakat sipil, Koalisi Masyarakat Lawan Disinformasi, akademisi, pelajar/mahasiswa dari seluruh Indonesia (daring dan luring).

Dalam seminar ini, akan diumumkan juga pemenang lomba pembuatan konten prebunking bagi anak muda yang bersifat inklusif dan mengusung kesetaraan gender dengan tema Kampanye Prebunking (Pencegahan) Hoaks Jelang Pemilu 2024.

Sebaga wujud kolaborasi AMSI, AJI dan Mafindo pun telah menjalankan gerakan Cekfakta.com, yaitu website kolaborasi tiga lembaga yang melibatkan puluhan media online yang memiliki kanal Cek Fakta. Isinya adalah konten klarifikasi atau bantahan (debunk) atas hoaks yang beredar di berbagai platform medsos.

Tak hanya men-debunk hoaks, melalui program Cek Fakta, juga dilakukan edukasi. Sejumlah workshop digelar, yaitu Kelas Cek Fakta dan Kelas Prebunking yang diikuti lebih dari 5 ribu peserta dari 60 kota. Langkah-langkah lainnya adalah penerbitan Buku Kurikulum Literasi Media dan pelatihan khusus untuk kelompok tuli.

“Kita berharap gerakan kolaborasi ini tidak hanya selesai pada momen pemilu 2024. Masih banyak PR yang harus kita kerjakan bersama untuk melawan mis/disinformasi yang beredar” Ujar Adi Marsiela, Kepala Sekretariat Cek Fakta.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini