Sukses

Tak Hanya Perang, Hoaks Seputar Invasi Rusia ke Ukraina Juga Bisa Merenggut Nyawa

Invasi Rusia ke Ukraina kerap diiringi dengan hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina kerap diiringi dengan hoaks, hal ini tentu dapat menimbulkan persepsi yang salah. Hal ini pun berdampak pada jatuhnya korban jiwa.

Sekretaris Jenderal AJI Ika Ningtyas mengatakan dalam setiap konflik terdapat pengaburan informasi, sehingga membuat penyebaran misinformasi dan disinformasi tumbuh subur. Hal ini pun terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung.

"Di tengah situasi seperti ini tidak ada kekurangan informasi kredibel dan akurat, kekosongan ini diisi dengan disinformasi, misinformasi, dan propaganda," kata Ika, dalam seminar, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Menurut Ika, hoaks yang disebar di tengah masyarakat pun beragam, seperti video lama yang diklaim sebagai serangan Rusia ke Ukraina. Untuk di Indonesia yang kerap muncul terkait kedekatan Indonesia dengan Rusia.

"Misalnya mengirimkan pasukan. Termasuk Rusia mendukung dengan pendaratan pasukan, narasinya di Pulau Pasir di selatan NTT itu digoreng seolah kita mau perang dengan Australia," tutur Ika.

Pakar Komunikasi Strategis dan Ancaman Hibdrida Ukraina Liubov Tsybulska mengungkapkan, dampak hoaks terkait invasi Rusia ke Ukraina sangat menyakitkan. Di negaranya, kabar bohong tersebut bisa merenggut korban jiwa.

"Dampaknya ini mengakibatkan orang terbunuh, jadi implikasi misinformasi sangat terasa," ungkapnya.

Liubov pun mendorong para pemeriksa fakta di seluruh dunia terus melakukan bantahan terhadap hoaks yang beredar, agar tidak ada pihak yang disesatkan oleh informasi yang salah. "Karena itu kami mendorong para pemeriksa fakta terus bekerja membantah informasi salah itu," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.