Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jet Tempur NATO Vs Rudal Rusia

Beredar video yang diklaim jet tempur NATO jatuh ditembak rudal milik Rusia. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim jet tempur NATO jatuh ditembak rudal milik Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 9 Maret 2022.

Dalam video berdurasi 3 menit 12 detik itu, menampilkan jet tempur yang tengah diserang rudal. Pada bagian akhir video, jet tempur hancur terkena serangan rudal.

Video itu kemudian dikaitkan dengan jet tempur NATO yang ditembak jatuh rudal milik Rusia. Terdapat juga narasi dalam video tersebut.

"DETIK-DETIK PESAWAT CANGGIH NATO DITEMBAK JATUH. RUDAL RUSIA VS JET TEMPUR CANGGIH NATO"

"Jet tempur Siluman N4to vs Rudal Rus1a 😱😱," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 932 ribu kali ditonton dan mendapat 1.100 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut jet tempur NATO jatuh ditembak rudal milik Rusia? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video diklaim jet tempur NATO jatuh ditembak rudal milik Rusia. Video serupa ternyata ditemukan situs berbagi video YouTube.

Video tersebut diunggah oleh channel YouTube panos aero pada 19 Februari 2017. Ternyata video itu merupakan cuplikan adegan film Behind Enemy Lines.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube panos aero.

Film Behind Enemy Lines ditayangkan pertama kali pada 2001 lalu. Film ini dibintangi oleh Owen Wilson dan disutradarai oleh Chris Burnett. Berikut sinopsis film tersebut, dilansir dari situs bacaterus.com.

Chris Burnett (Owen Wilson) adalah seorang pilot yang ditugaskan untuk melakukan misi pengintaian udara selama Perang Bosnia. Burnett yang berniat mengundurkan diri dari militer melakukan tugas terakhirnya dari komandannya, Admiral Reigart (Gene Hackman). Burnett dan Stackhouse (Gabriel Macht) akhirnya menerbangkan pesawatnya, tapi penerbangan mulus ini justru berakhir mengerikan.

Burnett yang membujuk Stackhouse menerbangkan F/A-18F Super Hornet keluar dari jalur dan tidak sengaja memotret militer Serbia yang mengubur mayat. Ternyata mayat tersebut adalah mayat dari masyarakat muslim Bosnia yang dieksekusi dan di kubur masal disana. Mendengar suara pesawat melintas di atasnya, para tentara tersebut melaporkan hal ini pada atasannya.

Jenderal Miroslav Lokar (Olek Krupa) yang memimpin, langsung memerintahkan menembak jatuh pesawat tersebut. Burnett dan Stackhouse jatuh dan menyelamatkan diri dengan kursi lontar mereka. Keduanya jatuh di tempat yang berbeda, Stackhouse yang terluka, ditemukan dan langsung di eksekusi oleh Sasha (Vladimir Mashkov). Sementara Burnett yang mengawasi dari jauh tidak sengaja berteriak lalu melarikan diri dari sana.

Setelah pesawat mereka digeledah, mereka menyadari bukti hard drive foto tidak ada disana. Jenderal Miroslav yang tidak ingin kampanye genosida-nya di ketahui, memerintahkan Sasha dan kolonel Bazda (Marko Igonda) untuk memburu Burnett. Sementara itu Admiral Reigart berusaha menyelamatkan Burnett, namun dilarang oleh Laksamana Piquet (Joaquim de Almeida) komandan AL Nato. Sebagai atasan Admiral Reigart terus memantau Burnett dan berusaha menenangkan tiap kali Burnett berhasil menghubungi pangkalan. Burnett hampir saja tertangkap di hutan sebelum ia terjatuh dan bersembunyi di antara tubuh mayat di kuburan masal itu. Burnett yang terus berlari dari Sasha bertemu dengan warga sipil dan meminta bantuan. Tapi hal ini justru membuat para warga sipil dihujani peluru oleh para tentara Serbia di kota Hač. Sementara itu militer Serbia menyebarkan propaganda bahwa Burnett ditemukan tewas, dengan memakai tubuh orang lain mengenakan seragamnya.

Burnet menyadari kenapa dirinya di buru, memutuskan kembali ke tempatnya kursi lontarnya mendarat. Burnet mengaktifkan suar, lalu bersembunyi karena tahu Sasha pasti akan memburunya hingga kesana. Melihat tanda suar ini, Admiral Reigart memantapkan diri untuk melakukan operasi penyelaman. Mengesampingkan peringatan Piquet, Reigart dan pasukannya terbang ke tempat suar itu.

Sasha secara perlahan mendekati kursi lontar Burnett, namun ialah yang menjadi buruan dan disergap oleh Burnett. Sasha akhirnya tumbang, di saat sedang mengambil hard drive tentara Serbia datang mengepungnya namun Reighart membalas dan melindungi anak buahnya. Burnett berhasil mengambil hard drive dan kembali ke pangkalan dengan selamat bersama teman-temannya.

Foto yang diambil Burnett dan Stackhouse mengenai kuburan massal itu akhirnya membuka tabir genosida Serbia. Burnett yang awalnya ingin mengundurkan diri akhirnya terus melanjutkan karirnya di Angkatan Laut. Sementara Admiral Reigart menerima hukuman bebas tugas dari kemiliteran dan pensiun dari segala tugasnya.

 

Referensi:

https://bacaterus.com/review-behind-enemy-lines/

https://www.youtube.com/watch?v=cA5eartth80

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim jet tempur NATO jatuh ditembak rudal milik Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan dari film Behind Enemy Lines.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.