Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini TV Ukraina Melaporkan Korban Tewas Akibat Invasi Rusia

Beredar video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2022.

Video berdurasi 21 detik itu memperlihatkan seorang reporter tengah menyampaikan sebuah berita. Di belakang reporter itu terlihat puluhan kantong jenazah berwarna hitam.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan stasiun televisi Ukraina yang tengah melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia.

"TV Ukraina melaporkan jumlah orang yang tewas dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam siaran langsung, terlihat sebuah "mayat" ditutupi dg kain hitam yang tergeletak ditanah, tiba2 mengulurkan tangannya utk melepaskan kain hitam yg menutupi wajahnya. Melihat ini personil dg cepat melangkah maju dan menutupi kain hitam itu kembali 🤨

Ternyata jumlah korban tewas itu sengaja dibuat utk ber pura2 menjadi mayat agar terlihat jumlah yg tewas sangat banyak.Jadi apa yg anda lihat mungkin tidak benar!" tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 30 kali ditonton dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Video report about a climate change protest is shared as western media showing fake dead bodies of Ukrainian citizens" yang dimuat situs factly.in pada 3 Maret 2022.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs factly.in.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video itu tak terkait krisis Rusia dan Ukrania. Video tersebut merupakan peristiwa unjuk rasa dan protes akibat perubahan iklim di Wina, Austria.

Orang-orang yang berbaring sebagai mayat di latar belakang secara simbolis mengacu pada sebuah studi baru yang mengatakan bahwa mungkin ada 49 kematian setiap hari di Austria karena perubahan iklim.

Video yang sama diunggah di YouTube oleh saluran resmi OE24.TV dengan judul video "WIEN: DEMO GEGEN KLIMAPOLITIK". Orang yang melaporkan kejadian di Wina adalah reporter OE24.TV, bernama Marvin Bergauer.

Di akun Facebooknya, Marvin Bergauer mengklarifikasi bahwa video itu berasal dari protes iklim 'Fridays for Future' di Wina, Austria.

Sementara, orang-orang yang berbaring sebagai mayat di latar belakang secara simbolis mengacu pada sebuah studi baru yang mengatakan bahwa mungkin ada 49 kematian setiap hari di Austria karena perubahan iklim. Video tersebut juga sempat dikaitkan dengan pandemi COVID-19.

Referensi:

https://factly.in/video-report-about-a-climate-change-protest-is-shared-as-western-media-showing-fake-dead-bodies-of-ukrainian-citizens/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, video itu merupakan peristiwa unjuk rasa dan protes terkait perubahan iklim di Wina, Austria dan tidak terkait dengan krisis Rusia-Ukraina.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.