Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Warga China Diperbolehkan Menjadi PNS Indonesia

Penelusuran informasi Warga China diperbolehkan jadi PNS Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Kabar tentang Warga China diperbolehkan menjadi PNS Indonesia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Twitter pada 2 Desember 2021.

Informasi Warga China diperbolehkan menjadi PNS Indonesia berupa unggahan tangakapan layar percakapan di WhatsApp yang didalamnya terdapat tautan artikel berjudul "1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat” oleh situs JPNN.com  dan diberi narasi “Astagfirullah, warga China dikasih kesempatan untuk jadi PNS, padahal rakyat Indonesia sendiri masih banyak nganggur! Ya Allah cabutlah dan runtuhkanlah segera rezim ini”

Konten yang disebarkan akun Twitter telah dibagikan sebanyak 269 kali dan mendapat 795 likes dari warganet.

Benarkah informasi tentang Warga China diperbolehkan menjadi PNS Indonesia? Berikut penelusurannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Angela Irena Mihardja

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuruan Fakta

Penelusuran informasi tentang Warga China diperbolehkan menjadi PNS Indonesia. Penelusuran dilakukan dengan memeriksa artikel “1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat” situs  JPNN.com disertakan dalam klaim.

Berikut isinya:

"jpnn.com, BEIJING - Sekitar 1,42 juta warga China bersaing ketat memperebutkan 31.200 posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk formasi tahun 2021.

Jumlah pelamar PNS tahun ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu, demikian Badan Pelayanan Sipil Nasional (NCSA) dikutip media setempat, Senin. 

Para pelamar PNS telah menjalani tes selama dua jam pada Minggu (29/11) pagi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait matematika, logika, analisis, dan pengetahuan umum.

Tiga jam berikutnya adalah ujian menulis esai hingga sore hari.

Di antara posisi yang lowong di 75 instansi pusat dan 23 instansi cabang, persaingan paling ketat adalah posisi di Prefektur Ngari, Daerah Otonomi Tibet, dengan gaji dan peningkatan karier yang lebih menjanjikan. Rekrutmen tersebut menguntungkan para lulusan perguruan tinggi karena ada 21.000 posisi bagi mereka.

Sementara itu, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan kebijakan preferensial untuk posisi ujung tombak pelayanan masyarakat akar rumput. Kualifikasi di 8.700 posisi institusi di daerah terpencil di wilayah barat China dipermudah dibandingkan dengan daerah lain.

Selain itu, preferensi untuk lebih dari 2.800 posisi diberikan kepada perangkat desa, tenaga sukarelawan, dan pensiunan tentara yang pernah bertugas lebih dari lima tahun di dinas kemiliteran.

Pelaksanaan ujian PNS digelar dengan menerapkan protokol kesehatan anti-COVID-19 secara ketat. Para pelamar yang mengikuti tes di beberapa tempat, seperti Beijing, Shanghai, dan Jiangsu, harus menunjukkan hasil negatif tes PCR yang berlaku dalam 48 jam terakhir. (ant/dil/jpnn)"

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran, informasi tentang Warga China diperbolehkan menjadi PNS Indonesia beredar di media sosial tidak benar.

Penerimaan PNS untuk Warga China tersebut bukan di Indonesia tetapi di China.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.