Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dibuat Sejak Tahun 2018

Beredar di media sosial postingan berisi gambar kardus kemasan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang diklaim sudah dibuat pada tahun 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan berisi gambar kardus kemasan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang diklaim sudah dibuat pada tahun 2018. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Hurshida Yuldasheva. Dia mengunggahnya di Facebook pada 29 Juli 2021.

Dalam postingannya terdapat gambar kardus kemasan vaksin covid-19 AstraZeneca. Di sisi kardus kemasan itu terdapat tulisan "2018.07.15"

akun tersebut menambahkan narasi:

"Kotak vaksin AstraZeneca Covid-19 tanggal rilis 15/07/2018. Covid-19 diluncurkan pada akhir 2019.

Vaksin AstraZeneca Covid-19, box isi 10 botol. Bagi yang tidak bisa melihatnya, tanggal produksinya adalah 15/7/2018 (15 Juli 2018)."

Lalu benarkah postingan gambar yang mengklaim vaksin covid-19 AstraZeneca dibuat pada 15 Juli 2018?

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "Astrazeneca vaccines 2018 fact check" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ada artikel berjudul "Fact Check-The Oxford/AstraZeneca COVID-19 vaccine was not created in 2018" yang tayang di Reuters Fact Check pada 29 Juli 2021.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari juru bicara dari AstraZeneca yang membantah telah membuat vaksin covid-19 ataupun kemasannya sejak 2018.

Selain itu dalam artikel tersebut, Reuters juga meminta penjelasan dari Dr Thorsten Beck, peneliti di Humboldt-Elsevier Advanced Data dan Pusat Teks (HEADT Center) di Berlin. Ia menjelaskan gambar yang beredar di postingan sudah dimanipulasi.

"Tanggal pada foto kemasan vaksin AstraZeneca berbeda warnanya dari font lainnya, warna font di sini lebih kaya dan tidak ada pantulan cahaya. Akibatnya sisi yang ada tambahan tulisan itu seperti tidak alami," ujar Thorsten.

"Urutan nomor juga dicetak sedikit miring dibandingkan dengan lipatan kemasan, yang juga menimbulkan pertanyaan. Kedua fitur tersebut dapat diartikan sebagai kecurigaan awal terhadap manipulasi citra. Perbandingan font juga menunjukkan bahwa tanggal kemudian dipasang pada gambar (perbandingan '1' pada 2018 dan '10 botol multidosis'). Namun, kualitas gambar yang buruk membuat analisis menjadi sulit."

"Penyelidikan ke produsen mengungkapkan bahwa kemasan mencantumkan informasi tanggal kedaluwarsa (ditandai sebagai 'EXP'), tetapi bukan tanggal produksi. Oleh karena itu, informasi tanggal pada kemasan, yang dapat dilihat pada gambar, kemungkinan besar dapat dianggap palsu," katanya menjelaskan.

Dalam website AstraZeneca, pembuatan vaksin covid-19 sendiri dimulai sejak 8 April 2020. Hal ini dijelaskan pada rilis dari AstraZeneca berjudul "Researching antibodies to target COVID-19". Detail lengkapnya bisa dilihat di link ini...

Sedangkan untuk vaksinnya sendiri baru mendapatkan EUA dari Pemerintah Inggris pada 30 Desember 2020. Detail lengkapnya bisa dilihat di sini...

WHO sendiri baru menetapkan covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020.

Gambar asli kemasan vaksin covid-19 AstraZeneca bisa dilihat di bawah ini.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-vaccine-idUSL1N2P50O0

https://www.astrazeneca.com/media-centre/articles/2020/researching-antibodies-to-target-covid-19.html

https://www.who.int/news/item/27-04-2020-who-timeline---covid-19

https://twitter.com/CitizenIre/status/1327996253276418049

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan gambar yang mengklaim vaksin covid-19 AstraZeneca dibuat pada 15 Juli 2018 adalah tidak benar. Faktanya gambar dalam postingan itu sudah dimanipulasi.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.