Sukses

Video Hoaks Sepekan: Tentara Serang Sopir Truk hingga Jenazah Korban Covid-19 Bergerak

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video yang diklaim seorang tentara menyerang sopir truk beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Geovie Shi pada 27 Juni 2021.

Dalam video tersebut tampak seorang pria mendatangi sebuah truk. Ia kemudian memanjat dan memukul sopir yang ada di dalam truk. Pria yang memukul sopir tersebut kemudian dikaitkan dengan seorang tentara.

"TENTARA K*P*R*T

Tentara tidak tahu adat. Arogan sekali menyerang sopir truk, memukuli sopir tsb dijalan padat bahkan sampai memecahkan kaca depan truk. Memalukan TNI saja. Semoga segera ditangkap!!" tulis akun Facebook Geovie Shi.

Konten yang disebarkan akun Facebook Geovie Shi telah 70 kali ditonton dan mendapat 26 komentar warganet.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang tentara menyerang sopir truk ternyata tidak benar. Faktanya, pria yang menyerang sopir truk adalah seorang pelaut. Pelaku kini sudah diamankan dan ditahan polisi.

Selain video yang diklaim seorang tentara menyerang sopir truk, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Penangkapan Covid-19 yang Dimasukkan ke Botol

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video menangkap Covid-19 dan dimasukkan ke dalam botol. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Fahd Bazry, pada 28 Juni 2021.

Klaim video menagkap Covid-19 dan dimasukan ke dalam botol yang diunggah menampilkan seorang yang sedang terbaring di tempat tidur medis dan terdapat botol infus di sebelahnya, kemudian dikelilingi sejumlah orang.

Salah satu orang yang mengenakan penutup kepala putih sedang melakukan gerakan seperti sedang menangkap sesuatu dan mengarahkannya ke dakam botol.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"cuman di INDONESIA covid 19 bisa di tangkap dan di masukan kedalam botol

warga +62 mah bebas"

Setelah ditelusuri, klaim video menangkap Covid-19 dan dimasukkan ke botol tidak benar.

Video tersebut dibuat dan disebar sejak 2018 sebelum Covid-19 muncul, video tersebut dibuat untuk menghibur seorang yang kakinya cedera.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Video Mayat Korban Covid-19 Bergerak

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mayat korban Covid-19 bergerak. Klaim tersebut diunggah akun Facebook James Bowi, pada 30 Juni 2021.

Klaim video mayat korban Covid-19 bergerak yang diunggah menampilkan sejumlah benda menyerupai tubuh manusia yang ditutup dengan kain putih dan terlihat bergerak.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"WASPADA TERHADAP SERANGAN AKTING PLANDEMI - part 5

Mayat korban kopit nya kok bisa gerak gerak ?"

Setelah ditelusuri, klaim video mayat korban Covid-19 bergerak tidak benar.

Video itu direkam saat demonstrasi oleh mahasiswa Ikhwanul Muslimin di Universitas Al-Azhar, beredar sejak 2013. Para mahasiswa memprotes militer di depan gedung administrasi perguruan tinggi di Kairo, Mesir.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.