Sukses

Wagub Sulbar Minta Warga Tidak Percaya Hoaks Dampak Vaksin COVID-19

Guna mencegah penularan COVID-19, Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar juga mengingatkan, warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar meminta, warganya agar tidak mudah percaya hoaks atau informasi bohong tentang dampak negatif yang dapat ditimbulkan setelah vaksinasi COVID-19.

"Saya minta masyarakat jangan takut divaksin COVID-19 sebab vaksinasi itu untuk menambah imun tubuh," kata Enny Anggraeni Anwar dikutip dari Antara, Jumat (18/6/2021).

"Ada hoaks yang beredar di masyarakat yang menyebut kalau habis divaksin atau PCR dan tes antigen bisa meninggal. Saya tegaskan itu tidak benar. Contohnya adalah saya, sudah pernah terpapar COVID-19, dan sudah menjalani vaksinasi dua kali, padahal usia saya sudah di atas 60 tahun. Tetapi kondisi saya tetap sehat, bahkan jauh lebih sehat," tambahnya.

Meski Kabupaten Majene belum ditemukan kasus baru COVID-19, namun Enny mengingatkan, masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Jangan lengah dan jangan menganggap sepela, karena COVID-19 tidak terlihat. Kita harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tegas Enny.

Ia juga meminta, seluruh jajarannya agar tidak lelah mengingatkan warga menerapkan protokol kesehatan dan menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Saya minta para pejabat agar terus mensosialisasikan ke masyarakat agar mau divaksin sebagai upaya mencegah informasi negatif terkait vaksinasi COVID-19 tersebut," tambah Enny.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.