Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

Berikut hoaks seputar vaksin Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks tentang vaksin Covid-19 masih beredar di tengah masyarakat, kondisi ini tentu akan menimbulkan kekhawatiran terhadap program vaksinasi yang sedang dilaksanakan pemerintah.

Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian informasi tersebut hoaks.

Berikut hoaks seputar vaksin Covid-19:

1. AstraZeneca Hentikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 karena Ada Anak yang Meninggal Dunia

Beredar di media sosial postingan terkait AstraZeneca yang menghentikan uji klinis vaksin covid-19 karena ada anak yang meninggal dunia. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya bernama Kylie Downing. Dia mempostingnya di Facebook pada 12 April 2021.

Dalam postingannya terdapat cuplikan artikel berjudul "Children in Oxford died after AstraZeneca administration" atau dalam Bahasa Indonesia "Anak-anak di Oxford meninggal setelah administrasi AstraZeneca"

Selain itu terdapat juga narasi: "In Oxford, researchers have started testing the AstraZeneca vaccine in children…Those experiments with children have now stopped. There have been severe side effects...such as SIDS...Some children have died."

atau dalam Bahasa Indonesia "Di Oxford, para peneliti telah mulai menguji vaksin AstraZeneca pada anak-anak ... Eksperimen terhadap anak-anak itu sekarang telah berhenti. Ada efek samping yang parah ... seperti SIDS ... Beberapa anak telah meninggal."

Lalu benarkah AstraZeneca menghentikan uji klinis vaksin covid-19 karena ada anak-anak yang meninggal dunia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim AstraZeneca menghentikan uji klinis vaksin covid-19 karena ada anak-anak yang meninggal dunia adalah tidak benar. Faktanya uji klinis pada anak-anak ditunda karena masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kasus hubungan vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah yang sangat jarang terjadi pada orang dewasa.

 

2. Foto Syuting Film Horor agar Masyarakat Indonesia Mau Divaksin

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto syuting film horor agar masyarakat Indonesia mau divaksin

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto syuting film horor untuk masyarakat Indonesia agar mau divaksin.

Foto tersebut diunggah akun Facebook Azizah Kurniawan, pada 26 April 2021, sebagai berikut:

Klaim foto syuting film horor untuk masyarakat Indonesia agar mau divaksin menampilkan sejumlah benda berwarna hitam berbentuk panjang dibaringkan berjajar, dalam foto tersebut juga terlihat seorang membawa benda berwarna hitam.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Lagi nenteng apa mas? Mayat kok enteng gitu? Hushhh... Jangan bocorin ya... Lagi syuting film horror nih buat masyarakat Indonesia. Vaksin kan sudah tidak laku di Eropa dan Amerika. Dihentikan penggunaan vaksin eksperimen ini karena terbukti banyak KIPI/VAERS. Masyarakatnya sudah pada demo. Potensi pasar vaksin tinggal Asia dan terutama Indonesia nih yang paling mudah dibohongi. Jangan bilang-bilang ya."

Benarkah klaim foto syuting film horor untuk masyarakat Indonesia agar mau divaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto syuting film horor untuk masyarakat Indonesia agar mau divaksin tidak benar.

Foto tersebut merupakan aksi penghormatan kepada orang-orang yang meninggal karena virus corona dan memprotes penanganan buruk pemerintah terhadap pengangguran yang disebabkan oleh pandemi di Miami, negara bagian Florida pada 27 Mei 2020.

 

3. Vaksin Covid-19 Pfizer Bakal Ditambah Chip Microsoft untuk Kurangi Gejala

Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diupgrade dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Karon LeMay Holley. Dia mengunggahnya di Facebook pada 25 April 2021.

Dalam postingannya terdapat potongan judul artikel berita "Pfizer Announces COVID-19 Vaccine Upgrade, Now Includes Microsoft Chip For Reduced Symptoms".

Atau dalam Bahasa Indonesia "Pfizer Mengumumkan Peningkatan Vaksin COVID-19, Sekarang Termasuk Chip Microsoft Untuk Mengurangi Gejala"

Lalu benarkah vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diupgrade dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diupgrade dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala adalah hoaks.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.