Sukses

Simak 6 Informasi Hoaks yang Beredar Sepekan

Berikut 6 hoaks hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks beredar di media sosial dengan berbagai macam bentuk, seperti teks, foto hingga video. Kondisi ini harus diwaspadai agar kita tidak tersesat karena percaya pada informasi yang salah.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi hoaks yang beredar dalam sepekan, simak daftarnya:

1. Pemilik Rekening BRI yang Telah Divaksin Dapat Bantuan Rp 1,5 juta

 Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, informasi tersebut diunggah akun Facebook Chaidir Wahyudi, pada 17 Maret 2021.

Berikut informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin dapat bantuan langsung Rp 1,5 juta dari pemerintah:

"Alhamdulillah

Beruntunglah Bagi Masyarakat Yg Sudah DI VAKSIN dan Mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI ,

Sesuai dengan Kepres No. 13/Kepres/RI/XII/2020, bahwa semua WNI yang sudah divaksin dan mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI , akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan per Kartu Keluarga (KK) hingga pandemi covid 19 dinyatakan tuntas.

SYARAT2:

1. Foto Copy KK

2. Foto Copy Buku Tabungan

3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga

4. Masing-masing rangkap 2Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 09 maret 2021 s/d 17 Mei 2021, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BRI Terdekat .

Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.

Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2021 untuk direvisi "Bantuan Langsung Tunai"

.Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.

Mari kita semua senantiasa bersyukur,...

_____________

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :

A. Cerpen

B. Cerita rakyat

C. Cerita khayal

D. Kesambet

E. Kesurupan

Pilih jawaban yang kamu anggap benar......😇😆🤭"

Benarkah informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.

Informasi tersebut telah dibantah pihak BRI dan KPCPEN, meski parodi informasi tersebut masuk kategori hoaks karena dapat menyesatkan. 

 

2. Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2021 Tanpa Batasan Jamaah

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2021. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Pesan berantai tersebut mengklaim bahwa pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini akan berlangsung seperti biasa. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"UPDATE HAJI 2021 / 1442H

Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan

Berita bagus untuk semua Muslim di seluruh dunia karena Raja Salman memastikan bahwa Haji 2021 akan berlangsung sesuai jadwal tanpa batasan jamaah, demikian konfirmasi dari Reuters.

Berbeda dengan haji pada tahun 2020, ketika hanya beberapa jamaah yang diizinkan untuk melakukannya, pada tahun 2021, raja Saudi telah memberikan izin karena tempat-tempat suci tersebut diarahkan untuk memerangi pandemi yang sedang berlangsung, virus korona.

Raja Salman selanjutnya menyetujui beberapa inisiatif terbaru untuk memberikan perawatan kesehatan yang cepat kepada para peziarah yang datang untuk menunaikan ibadah haji.

Ini termasuk membebaskan biaya tahunan fasilitas akomodasi dari kota, kegiatan komersial di Madinah dan Makkah, tempat haji berlangsung.

Untuk ekspatriat yang bekerja dalam kegiatan apa pun yang terkait dengan Haji dan Umrah, pengumpulan biaya tinggal perpanjangan akan ditunda untuk enam poin berikutnya, yang kemudian dapat dibayarkan dalam hal pembayaran tahunan, kata Saudi Press Agency.

Lisensi bus bagi para pengangkut jemaah juga akan berlaku selama satu tahun tanpa biaya tambahan. Pengumpulan bea cukai akan ditunda tiga bulan yang juga bisa dibayar kemudian dalam empat bulan.

✓Vaksin Coronavirus Wajib Haji Tahun 2021

Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, mendapatkan vaksin Coronavirus adalah wajib untuk haji pada tahun 2021. Sebelumnya diumumkan bahwa vaksin covid juga wajib bagi jamaah umrah.

✓Sanitasi yang EfektifManajemen tempat suci telah memasang teknologi terbaru untuk membersihkan setiap peziarah yang mengunjungi tempat-tempat suci dan memasang teknologi untuk mengidentifikasi orang-orang yang mengalami demam tinggi atau masalah medis apa pun.

✓Tidak Ada Kasus Coronavirus di Masjid al Haram dan Masjid an NabawiDr Abdul Rehman Al Sudais, Presidensi Umum dua masjid suci, saat berbicara dalam simposium mengatakan kepada dunia bahwa Masjid al-Haram dan Masjid an Nabawi adalah satu-satunya tempat di dunia di mana virus corona belum terjangkau.

✓Formulir Aplikasi Haji 2021Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi belum mengumumkan aplikasi haji apa pun hingga saat ini. Kami akan memperbarui pembaca kami setelah kami memiliki pembaruan tentang ini.

✓Kapan Haji 2021Tanggal Haji 2021 adalah Sabtu, 17 Juli 2021 dan akan berakhir pada Kamis, 22 Juli 2021.

Sumber:https://theislamicinformation.com/hajj-2021-updates

Info umroh dan haji Alhamdulillah"

Lalu benarkah pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2021 akan berjalan normal tanpa batasan jamaah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang menyebut pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2021 akan berjalan normal tanpa batasan adalah hoaks.

 

3. Masyarakat Umum Jawa Barat Bisa Divaksin Covid-19 Mulai 18 Maret 2021 di Kantor Gubernur

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait program vaksinasi covid-19 yang diadakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan bahwa semua warga ber-KTP Jawa Barat boleh datang dan langsung mendapat vaksin covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"*Kabar Gembira*Vaksin utk Warga Jawa Barat

Hari ini 16-3-2021 diumumkan oleh Gubernur bahwa mulai hari Kamis 18-3-2021 dibuka untuk umum dan KTP Jawa Barat dari jam 06.00-11.00 WIB.

Gedung pakuan tempat tinggal gubernur jl.cicendo gubernuran. Per hari 1000 vaksin."

Lalu benarkah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka program vaksinasi covid-19 untuk semua warga yang ber-KTP Jawa Barat mulai Kamis (18/3/2021)? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang menyebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka program vaksinasi covid-19 untuk semua warga yang ber-KTP Jawa Barat mulai Kamis (18/3/2021) adalah hoaks.

 

4. Foto Kebakaran Pesantren Alquran, 28 Santri dan Guru Tewas

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Masjid Alquran Terbakar, 28 Santri dan Guru Tewas.

 Sebuah foto yang diklaim sebagai peristiwa kebakaran pesantren alquran yang menewaskan 28 santri dan guru beredar media sosial.

Foto tersebut dimuat dalam artikel berjudul "Innalillahiwainnalillahirajiun! Pesantren AIquran Terbakar, 28 Santri & Guru Tewas Terpanggang" yang dimuat situs portalnegeri.co pada 28 Januari 2021.

Berikut isi artikelnya:

"Sebuah pondok pesantren Alquran di dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia terbakar pada Rabu 18, dini hari waktu setempat.

Akibat kebakaran tersebut 26 santri dan 2 guru dikabarkan tewas terpanggang. Kantor kepresidenan Liberia, yang dilansir dari iNews.id, yang dikutip dari AFP, menyatakan,

Presiden Liberia George Weah langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut, kata juru bicara kepresidenan, Solo Kelgbeh.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran yang sudah merenggut puluhan nyawa tersebut.

Pihak kepolisian setempat pun masih melakukan penyelidikan. Diduga puluhan korban tewas terpanggang karena sedang berisitirahat, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri."

Benarkah foto yang diklaim sebagai peristiwa kebakaran pesantren alquran yang menewaskan 28 santri dan guru? Berikut penelusurannya.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sebagai peristiwa kebakaran pesantren alquran dan menewaskan 28 santri dan guru ternyata tidak benar.

Faktanya, foto tersebut merupakan peristiwa terbakarnya Masjid Takarub, berada di Desa Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara pada 28 Desember 2019 lalu.

 

5. Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Lebih Cepat dari 2 Tahun, Diproduksi Sebelum Pandemi

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 Sinovac diproduksi sebelum pandemi karena kedaluwarsa lebih cepat dari 2 tahun. Informasi tersebut diunggah akun Facebook Sugeng Tanggap Warsa, pada 15 Maret 2021.

Klaim vaksin Sinovac diproduksi sebelum pandemi karena kedaluwarsa lebih cepat dari 2 tahun yang diunggah akun Facebook Sugeng Tanggap Warsa, berupa tangkapan layar yang berisi keterangan sebagai berikut:

cek fakta liputan6.com menelusuri klaim vaksin kadaluarsa

Kemudian unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Hebat ya.... Udah bikin anti virus duluan"

Benarkah vaksin Sinovac diproduksi sebelum pandemi karena kedaluwarsa lebih cepat dari 2 tahun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim vaksin Sinovac diproduksi sebelum pandemi karena kedaluwarsa lebih cepat dari 2 tahun tidak benar.

Masa kedaluwarsa vaksin Sinovac dari pabrik memang 2 tahun. Namun, BPOM menetapkan 6 bulan karena uji klinis yang baru dilakukan selama 6 bulan.

 

6. Informasi Pendaftaran Subsidi Pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB dari Kemendikbud

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pendaftaran subsidi pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB untuk belajar jarak jauh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi pendaftaran subsidi pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB untuk belajar jarak jauh dari Kemendikbud.

Penelusuran informasi pendaftaran subsidi pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB dari Kemendikbud

Benarkah informasi pendaftaran subsidi pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB untuk belajar jarak jauh dari Kemendikbud? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  informasi pendaftaran subsidi pulsa Rp 200 ribu dan kuota 35 GB untuk belajar jarak jauh dari Kemendikbud tidak benar.

Alamat situs yang dicantumkan dalam informasi tersebut bukan situs resmi program kuota belajar yang disediakan Kemedikbud

 

 

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.