Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Sultan Brunei Akan Beli Singapura Karena Presiden Halimah Yacob Ditolak Etnis China

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena Presiden Halimah Yacob ditolak warga etnis China

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena warga etnis China menolak Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura.

Klaim penyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah membeli Singapura karena warga etnis China menolak Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura diunggah akun Facebook Ipoenk Soemowintono, pada 28 Desember 2020.

Unggahan tersebut berupa tangkapan layar artikel, berikut isinya:

Berita islam terkini:

"Penolakan warga etnis China di Singapura terhadap Presiden Halimah membuat berang raja muslim paling kaya di dunia, Sultan Hassanal Bolkiah.

“Saya tidak menyangka, sebagian rakyat Singapura punya pikiran yang sangat kerdil. Presiden Halimah itu mewakili etnis Melayu yang selama ini terpinggirkan di Singapura. Padahal Singapura awalnya adalah milik Melayu,” kata Sultan Bolkiah yang terkenal dermawan ini.

“Jika mereka tetap melakukan penolakan dan demo besar-besaran, maka saya berjanji akan membeli seluruh kekayaan Singapura dan mengusir etnis-etnis pendatang yang tidak tahu berterimakasih itu,” sesal Sultan..."

Unggahan tangkapan layar artikel tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Nah lho...Sultan Brunei kalo sdh marah kepala lu harganya sama dgn kepala kodok..."

Benarkah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena warga etnis China menolak Halimah Yacob menjadi Presiden Singapura? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Simak Video Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena  Presiden Halimah Yacob ditolak warga etnis China dengan menggunakan kata kunci 'Sultan Brunei membeli Singapura'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "PALSU: Artikel ‘Presiden Halimah Ditolak Warga Etnis China, Sultan Brunei Ancam Beli Singapura’ Tidak Benar" yang dimuat situs rilek1corner.com. 

Artikel situs rilek1corner.com mengulas tentang sebuah artikel berjudul “PANAS! Presiden Halimah Ditolak Warga Etnis China, Sultan Brunei Ancam Beli Singapura dan…”, 

Isi artikel tersebut identik dengan unggahan tangkapan layar yang berisi pernyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena warga etnis China menolak Halimah Yacob menjadi Presiden.

Penelusuran mengarah pada artikel yang dimuat situs instansi penerangan pemerintah Brunei pelitabrunei.gov.bn.

Berikut isi pengumuman tersebut:

"BANDAR SERI BEGAWAN, Khamis, 21 September. - Jabatan Perdana Menteri ingin memaklumkan orang ramai bahawa artikel yang dilaporkan di laman sesawang ‘online’ www.mediaperjuangan.com mengenai Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam adalah tidak benar.

Artikel tersebut telah mengandungi berita palsu yang berhubung kait dengan Presiden Republik Singapura, Puan Yang Terutama Halimah binti Yacob.

Laman sesawang tersebut juga mengandungi berita-berita palsu lainnya dan mempunyai unsur-unsur aktiviti penipuan yang bertujuan untuk menarik perhatian orang ramai melayari laman sesawang tersebut bagi meningkatkan ‘traffic hits’.

Sehubungan itu, orang ramai adalah dinasihatkan untuk tidak menyebarluaskan sebarang perkara yang tidak berasas, yang mana perbuatan menyebarkan maklumat tidak sahih, apatah lagi yang palsu dan direka adalah menjadi kesalahan dan boleh didakwa di bawah undang-undang yang berkuat kuasa."

Dalam situs tersebut Departemen Perdana Menteri menginformasikan kepada publik bahwa artikel di situs online www.mediaperjuangan.com tentang  Sultan Brunei Darussalam adalah tidak benar.

Artikel tersebut memuat berita palsu terkait dengan Presiden Republik Singapura, Yang Mulia Halimah binti Yacob.

Situs ini juga berisi berita palsu lainnya dan memiliki unsur aktivitas penipuan yang bertujuan untuk menarik orang agar menjelajahi situs dan memperbanyak pengunjung situs.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak menyebarkan materi yang tidak berdasar, perbuatan menyebarkan informasi yang tidak otentik apalagi palsu dan terencana merupakan pelanggaran dan dapat dituntut berdasarkan hukum yang berlaku.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura karena warga etnis China menolak Halimah Yacob menjadi Presiden tidak benar.

Departemen Perdana Menteri Brunei telah membantah informasi tersebut, kutipan pernyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura palsu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.