Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Foto Bocah Rela Seberang Sungai untuk Pinjam HP Teman Belajar Online

Beredar foto yang diklaim seorang ayah membungkus anaknya dengan kantong plastik kemudian menyeberang sungai karena tidak punya handphone untuk sekolah online. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim seorang ayah membungkus anaknya dengan kantong plastik kemudian menyeberang sungai karena tidak punya handphone untuk sekolah online beredar di media sosial.

Foto ini disebarkan situs detikinfo.xyz dengan judul artikel "Karna Tak Punya HP Seorang Ayah Ini Sebrangkan Anak Nya di Sungai Agar Bisa Pinjam Hp Temen Nya Untuk Sekolah Online". Artikel itu diunggah pada 9 September 2020.

Dalam foto tersebut tampak seorang bocah laki-lagi dibungkus dengan plastik oleh seorang pria. Pada foto selanjutnya, si pria tampak berenang menyeberangi sungai dengan menarik kantong plastik berisi bocah laki-laki.

Benarkah narasi yang menyebut bahwa sang anak rela menyeberang sungai untuk meminjam handphone untuk belajar online?

Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seorang ayah membungkus anaknya dengan kantong plastik kemudian menyeberang sungai karena tidak punya handphone untuk sekolah online. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Reverse Image.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Aksi pria bantu anak-anak seberangi sungai saat ke sekolah ini unik" yang dimuat situs brilio.net pada 26 Juni 2019 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs brilio.net

Brilio.net - Seiring berkembanganya zaman, saat ini sudah banyak fasilitas yang menunjang kemudahan anak-anak untuk menempuh perjalanan menuju sekolah. Namun siapa sangka, tak sedikit juga anak-anak yang harus berjuang keras untuk bisa sampai ke sekolah. Hal tersebut disebabkan karena sulitnya akses untuk pergi ke sekolah

Beberapa anak-anak masih harus menyeberangi sungai yang dalam. Akses atau medan perjalanan yang sulit, membuat banyak berpikir dua kali untuk menyekolahkan anaknya. Salah satu alasan tentu soal keselamatan. Namun, dimanapun selalu ada orang baik yang siap menolong.

Dilansir brilio.net dari World of Buzz, baru-baru ini aksi seorang pria di Vietnam yang membantu anak-anak ke sekolah menyeberang sungai. Cara yang digunakan oleh pria ini juga tak biasa. Aksi seorang pria yang tak dikatahui namanya ini mungkin akan membuat kamu terkesima.

Pasalnya, ia rela membantu sekelompok murid sekolah dasar dengan menempatkan mereka satu per satu secara bergantian di dalam sebuah kantong plastik agar dapat menyeberangi sungai sehingga pakaian anak-anak itu tidak basah.

Tak hanya rela menyeberang, pria ini menggunakan plastik nilon besar untuk membungkus mereka agar tetap bersih dan tidak terkena air sungai yang kotor setiap hari. Aksi pria itu pun menjadi viral setelah beberapa fotonya terekspos di media.

Pria tersebut rela berenang di sungai yang kotor dan penuh lumpur serta arus yang deras sepanjang 20 meter dengan membungkus para murid agar tetap kering setiap harinya. Para orangtua tak ada pilihan untuk memperkerjakan seorang pria itu untuk mengantar anaknya selamat hingga ke tempat seberang.

Kabarnya di musim panas nanti akan dibangun jembatan untuk menghubungkan dua tempat tersebut. Namun, hujan deras masih mengguyur wilayah tersebut sehingga warga desa Huoi Ha harus menyeberangi sungai tersebut.

Arus yang deras dengan volume yang terus naik membuat beberapa warga enggan untuk menyeberang. Namun kondisi tersebut tak menghalangi anak- anak desa Huoi Ha untuk tidak berangkat sekolah.

Perjuangan tak hanya dirasakan oleh pria itu saja. Ternyata anak-anak yang hendak bersekolah ini juga harus menempuh perjalanan sekitar 15 kilometer lagi setelah menyeberang sungai. Rasa khawatir para orangtua mereka pun tak hanya terhenti setelah menyeberangi sungai dengan arus deras saat musim hujan.

Musim hujan di Vietnam turun antara bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya. Setiap kali musim hujan datang, anak-anak yang bersekolah harus melewati rintangan yang berat untuk bisa sampai di sekolah mereka.

Dikutip dari Vietnamnet, warga desa meminta pihak berwenang di Vietnam akan menemukan cara yang lebih aman bagi anak-anak ini untuk bersekolah.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto yang diklaim seorang ayah membungkus anaknya dengan kantong plastik kemudian menyeberang sungai karena tidak punya handphone untuk sekolah online ternyata keliru.

Foto tersebut merupakan foto aksi seorang pria yang rela membantu sekelompok anak menyeberang sungai untuk sekolah. Peristiwa tersebut terjadi di Vietnam.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.