Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai 6 Wilayah di Banten Terjadi Ledakan Kasus Covid-19

Beredar kabar hoaks 6 wilayah di Banten terjadi ledakan kasus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi narasi enam wilayah di Banten mengalami ledakan kasus virus corona Covid-19 beredar di media sosial. Pesan berantai ini viral di aplikasi percakapan WhatsApp pada 10 September 2020.

Berikut narasinya:

*Breaking News*

Ngenes lihatnya

1. Cipocok Jaya, positif 210 orang

2. Kasemen, positif 195 orang

3. Curug, positif 205 orang

4. Serang, positif 225 orang

5. Taktakan, positif 188 orang

6. Walantaka, positif 175 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi *ledakan yg sangat luar biasa*

Oleh karena itu mari kita berdo'a semoga mereka yg positif covid-19 diberi keringanan & kelancaran *dipermudah segala urusan, terutama saat persalinannya...* Aamiin.

Benarkah enam wilayah di Banten mengalami ledakan kasus virus corona Covid-19? Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri pesan berantai berisi narasi enam wilayah di Banten mengalami ledakan kasus virus corona Covid-19. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Dinas Kominfo Serang Kota, Hari Pamungkas.

Hari memastikan bahwa pesan berantai yang viral di aplikasi percakapan WhatsApp tersebut adalah hoaks.

"Itu hoax," kata Hari kepada Liputan6.com, Kamis (10/9/2020).

Pemerintah Kota Serang juga memberikan stampel hoaks untuk pesan berantai tersebut. Informasi ini dikutip dari akun Instagram resmi milik Pemerintah Kota Serang, @pemkotserang.

Gambar Tangkapan Layar Foto dari Akun Instagram @pemkotserang

"BANYAKNYA ISU HOAX SEPUTAR COVID-19, JURU BICARA ANGKAT BICARA!

Serang, Rabu(9/9/2020). Banyaknya isu tentang perkembangan Virus Covid-19 di kota Serang yang beredar di masyarakat, dari jejaring sosial atau media online, yang kian hari kian meresahkan dan menyesatkan, membuat juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas angkat bicara.

Menurutnya, kabar yang tersebar di jejaring sosial perlu diperhatikan sumber beritanya, karena banyak kabar tersebut belum jelas kebenarannya. Seperti kabar yang tesirat bahwa di kota Serang, Ratusan Guru reaktif Covid 19, sedangkan aktualnya yang di rapid sebanyak 2501, dari hasil test rapid tersebut didapat yang reaktif hanya 42, dan sedang dalam proses swab 8 orang "Saat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, guru-guru yang reaktif tersebut tidak pernah kontak langsung dengan para murid" ujar Hari.

Belum sampai disitu, isu Hoax makin menjadi-jadi, tersiar kabar bahwa di kota Serang di tiap kecamatan ada ratusan orang yang positif sedangkan aktual secara total hanya 105 yang terkonfirmasi "itu semua Hoax yang kabarnya tiap kecamatan A, B ada ratusan yang positif, itu semua Hoax!" Tegas Hari kepada team Peliputan. (TY)," tulis akun Instagram @pemkotserang.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Pesan berantai berisi narasi enam wilayah di Banten mengalami ledakan kasus virus corona Covid-19 ternyata tidak benar alias hoaks. Pemerintah Kota Serang juga memberikan stampel hoaks untuk pesan berantai tersebut.

 

(Yandhi Deslatama)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.