Sukses

Cek Fakta: Benarkah 3 RSUD di Jakarta dan Depok Tutup karena Karyawan Positif Covid-19?

Beredar kabar 3 RSUD di Jakarta dan Depok tutup karena karyawan positif Covid-19. Benarkah? Cek fakta sebelum percaya.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta dan Depok tutup karena karyawannya positif Covid-19 beredar di media sosial. Tiga RSUD tersebut adalah RSUD Kalideres, RSUD Pasar Rebo, RSUD Depok. Kabar ini tersebar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut narasinya:

Assalamualaikum wr wbTemen2 spesialis....

Just Info...Beberapa rumah sakit terpaksa ditutup karena karyawan positif

Cobtoh1. Rsud Kalideres, 8 karyawan positif, sementara rumah sakit ditutup 1 mg2. Rsud pasar rebo, 20 karyawan positif, beberapa poli ditutup3. Rsud Depok...12 karyawan positif... semua poli tutup

Berdasarkan evaluasi..... Ternyata mereka yang positif didapat waktu makan bergerombol tanpa masker,

Mohon kita saling mengingatkanPerawat2 kita, yg masih sering bergerombol makan bareng dan ngobrol....

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta dan Depok tutup karena karyawannya positif Covid-19. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "RSUD Kalideres Covid". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai informasi tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "8 Pegawai Positif Covid-19, RSUD Kalideres Disterilisasi 7-13 Juli" yang dimuat situs Liputan6.com pada 10 Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres Jakarta Barat disterilisasi mulai 7-13 Juli 2020 dan layanan poliklinik dialihkan sementara ke RSUD Cengkareng. Hal ini menyusul temuan delapan pegawai positif Covid-19.

"Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal'an Kamali Rangkuti di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Dilansir Antara, Bal'an mengatakan, pihaknya menunggu hasil tes usap yang sudah dilakukan untuk seluruh pegawai RSUD Kalideres. Tes usap Covid-19 untuk seluruh pegawai dan tenaga medis di RSUD Kalideres telah dilakukan pada Kamis 9 Juli 2020.

Kegiatan tes usap pada awalnya sudah terjadwal dalam persiapan normal baru di pelayanan RSUD Kalideres.

"Namun karena ada pegawai yang terpapar, maka jadwal kami percepat untuk memastikan rantai penularan bisa diputus dan mengamankan warga yang berkunjung berobat," kata dia.

Sterilisasi karena adanya Covid-19 dengan cairan disinfektan, dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat, selama tujuh hari pada 7-13 Juli 2020.

Untuk sementara waktu masyarakat yang akan menjangkau sejumlah layanan kesehatan di RSUD Kalideres dialihkan ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

"Enggak tutup semuanya. Tapi masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathin.

Penelusuran selanjutnya juga menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "RSUD Pasar Rebo tutup".

Hasilnya terdapat artikel yang menjelaskan mengenai kabar RSUD Pasar Rebo tutup. Adalah artikel berjudul "Beredar Info Tutup Pelayanan Kesehatan Imbas Covid-19, Begini Klarifikasi Pihak RSUD Pasar Rebo" yang dimuat situs jakarta.tribunnews.com pada 9 juli 2020 lalu.

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, angkat bicara soal informasi penutupan pelayanan kesehatan.

Sebelumnya warga sempat digegerkan dengan beredarnya kabar atau informasi penutupan pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD Pasar Rebo melalui media sosial.

Malalui kabar burung tersebut, penutupan pelayanan ini dilakukan imbas banyak pegawai terjangkit Covid-19.

Untuk itu, Direktur RSUD Pasar Rebo, dr Isnindyarti secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 32/SE/2020 yang berisikan pernyataan klarifikasi.

"Terkait informasi tersebut, kami mengklarifikasi dan memastikan bahwa RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus bagi pasien umum atau pasien JKN," katanya di Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).

Apadun isi surat edaran tersebut secara rinci sebagai berikut:

Sehubungan dengan adanya informasi yang beredar terkait pelayanan dilingkungan RSUD Pasar Rebo yang akan ditutup akibat banyaknya pegawai yang terjangkit virus covid-19, maka dengan ini kami memberitahukan bahwa:

1. RSUD Pasar Rebo benar merupakan salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19

2. RSUD Pasar Rebo sebagai rumah sakit rujukan covid-19 telah menerapkan SOP yang ketat, baik dalam penggunaan APD bagi petugas kesehatan dan penanganan virus covid-19 terhadap pasien yang diduga terjangkit virus covid. Sehingga penyebaran dilingkungan RSUD Pasar Rebo dapat dicegah semaksimal mungkin

3. RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap, dan rawat khusus bagi pasien umum dan/atau pasien JKN

Liputan6.com juga menemukan artikel yang menjelaskan mengenai perawat positif corona di RSUD Depok. Adalah artikel berjudul "Paramedis Sembuh dari Covid-19, RSUD Depok Kembali Dibuka" yang dimuat situs republika.co.id pada 8 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Poliklinik RSUD Kota Depok akhirnya kembali dibuka Senin (8/6). Pembukaan tersebut dilakukan setelah sebanyak 24 orang tenaga medis yang terpapar virus corona (Covid-19) dapat disembuhkan.

"Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari Covid-19," ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok,

Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. "Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi," terang dia.

Diungkapkan Devi, untuk poli gigi yang ada tiga jenis seperti prostodonti, konservasi, dan ortodonti, masih tutup sementara. "Bicara poli yang ada di RSUD Kota Depok semuanya ada 19 poli, namun poli gigi belum bisa buka begitu juga dengan poli anestesi. Sementara poli VCT dan CST sementara ada di pelayanan di Puskesmas Pancoran Mas,” jelasnya.

Menurut Devi, semua dokter dan paramedis yang akan bertugas kembali sudah menjalani rapid dan swab test. “Paramedis yang bertugas sementara ada tambahan diperbantukan dari unit lain yaitu perawat rawat inap,” katanya.

Selain itu, lanjut Devi, pihaknya juga akan memperketat protokol kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat ke RSUD Kota Depok. Mulai dari depan, skrining pasien akan lebih diperketat.

Sebelum masuk, kata Devi, pasien wajib mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, masuk dibatasi jumlahnya, duduk diawasi fisikal distancing oleh security, begitu juga saat menunggu panggilan, menunggu lab, ronsent dan obat semua diawasi security. "Itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan. Semua pasien dipastikan kembali memakai masker, petugas memakai APD sesuai kriteria, pintu masuk dan keluar juga akan beda," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta dan Depok tutup karena karyawannya positif Covid-19 tidak sepenuhnya benar. RSUD Kalideres misalnya, tidak semua layanan kesehatan ditutup. Layanan darurat tetap dibuka dan sebagian layanan poli dialihkan ke RSUD Cengkareng.

RSUD Pasar Rebo juga tetap membuka pelayanan kesehatan. Baik rawat jalan, rawat inap, dan rawat khusus bagi pasien umum dan/atau pasien JKN.

Sementara poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali pada 8 Juni 2020. Pembukaan tersebut dilakukan setelah sebanyak 24 orang tenaga medis yang terpapar virus corona (Covid-19) dapat disembuhkan. Pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini