[Cek Fakta] Binatang Transparan Ini Hidup dalam Air Minum Anda?

Penelusuran gambar dengan situs Yandex.com mengarah ke sejumlah temuan, termasuk artikel serupa dalam sejumlah bahasa.

Petunjuk di dapat dari situs socialpsm.blogspot.com, yang menyebut makhluk tersebut sebagai Transparent Eel larvae (Leptocephalus). 

Kata 'Transparent Eel larvae' juga ada dalam artikel yang dipublikasikan situs  apacerita.com.my. 

Apakah itu Transparent Eel larvae (Leptocephalus)?

Seperti dikutip dari situs scitechdaily.com dalam artikel berjudul, Leptocephalus, The Transparent Eel Larva, makhluk itu adalah larva belut transparan yang hidup di lautan. 

"Belut laut dan anggota lain dari Super-ordo Elopomorpha memiliki tahapan larva leptocephalus, yang rata dan transparan. Kelompok ini cukup beragam, terdiri atas 801 spesies dalam 24 ordo, 24 famili dan 156 genera (istilah jamak dari genus). Mereka muncul pada periode Kapur (Cretaceous) 140 juta tahun yang lalu.

Berikut gambar larva leptocephalus yang ditangkap lembaga penelitian kelautan Mie Prefecture Fisheries Research Institute di Jepang.

Tubuh leptocephali mengandung zat mirip jeli, dengan lapisan otot tipis dan myomeres, serta tabung sederhana yang berfungsi sebagai usus.

Larva tersebut tak memiliki sel darah merah -- yang baru akan diproduksi saat makhluk tersebut berkembang ke fase remaja.

Leptocephali berbeda dari larva ikan karena ukurannya dan periode yang panjang, yang berlangsung antara tiga bulan hingga setahun lebih. 

Kemampuannya bergerak di dalam air memungkinkan mereka maju dan mundur.

Leptocephalus diduga mengonsumsi 'marine snow' atau partikel-partikel kecil, organik maupun anorganik, yang mengambang di lapisan atas lautan.

Bisakah makhluk laut tersebut masuk ke dalam air keran? 

Situs cek fakta, africacheck.org dalam artikel berjudul No ‘transparent creatures’ in tap water – but boiling water first is still good advice, menghubungi pihak Process Water Technologies, perusahaan penyulingan air minum di Afrika Selatan.

Kabar serupa, yang menyatakan makhluk tersebut hidup dalam air keran dan berbahaya bagi kesehatan, juga menyebar di Nigeria. 

Menurut Colin Basch, perwakilan perusahaan, hal tersebut tak mungkin terjadi.

Sebab, larva belut transparan hidup di laut, bukan sungai atau bendungan, di mana air yang mengucur dari keran.

"Berdasarkan standar pemprosesan air yang ketat dan fakta bahwa makhluk tersebut normalnya hidup di lautan, sangat tidak mungkin mereka muncur dari keran yang mengucurkan air yang layak minum," kata dia.

Situs africacheck.org juga menyebut, merebus air dari keran, sebelum meminumnya, adalah anjuran yang baik. 

Gambar serupa juga menyebar dalam kabar dusta yang menyebut, Coca-Cola akan menarik peredaran produk air kemasan botolan Dasani setelah ditemukan ada parasit transparan yang ditemukan di dalamnya. 

Informasi viral itu telah dibantah situs cek fakta, Snopes.com dalam artikel berjudul, Were Dasani Products Recalled Due to a ‘Clear Parasite’?

Klaim yang menyebut bahwa makhluk transparan, Transparent Eel larvae (Leptocephalus) hidup dalam air keran adalah sesat atau hoaks. 

Makhluk itu adalah larva belut laut atau anggota Super-ordo Elopomorpha yang hidup di lautan, bukan di sungai atau bendungan di mana air keran berasal. 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.