Sukses

Indonesia vs Myanmar: Ayo! Indonesia Bisa Lolos

Cukup menang 1-0, Indonesia bisa lolos ke semifinal. Ini bisa membangkitkan semangat Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

Kabar gembira datang dari Myanmar. Panitia SEA Games 2013 menetapkan head to head sebagai penentu kelolosan sebuah tim ke semifinal jika ada dua tim yang memiliki poin sama, Minggu (15/12/2013). Ini menyusul kekhawatiran Indonesia wajib menang minimal 4-0 atas Myanmar malam ini sebelumnya jika melihat produktifitas gol.

Kini, harapan itu terbuka kembali. Indonesia wajib bersemangat menghadapi laga terakhir melawan Myanmar dengan satu target: menang! Bisakah Garuda Muda merebut kemenangan? Ini pula sepertinya yang kini menjadi pertanyaan. Dari tiga laga yang sudah dilakoni, penampilan Yohanes Pahabol dan kawan-kawan masih meragukan.

Pada saat melawan Timor Leste di laga terakhir, Indonesia memang tampil dominan. Sayang, eksekusi akhir alias penyelesaian akhir timnas U-23 sangat buruk. Permainan individu juga sangat kentara di tim asuhan Rahmad Darmawan. Tugas RD pula untuk membenahi ini di laga melawan Myanmar yang sejauh ini mampu tampil ciamik.

Negara berpaham komunis ini belum terkalahkan di tiga laga yang sudah dilakoni. Produktivitas Myanmar pun mumpuni: total mencetak tujuh gol dari 3 laga. Artinya jika dirata-ratakan, Myanmar mencetak kurang lebih dua gol per laga.

Melawan Thailand, Myanmar membuktikan kelasnya. Hanya saja setelah unggul 1-0, keunggulan mereka mampu disamakan oleh Thailand yang termasuk favorit untuk menjuarai SEA Games selain juara bertahan Malaysia.

RD sendiri paham permainan Indonesia masih buruk. Dia berjanji akan mengusahakan perubahan saat melawan Myanmar nanti."Yang pasti kita tadi juga bicara dengan pemain, kita besok tentu juga punya tujuan ingin memenangkan pertandingan," katanya.

"Tidak usah memikirkan hal lain, tapi yang penting bagaimana fokus untuk memasukkan bola ke lawan yang tak mudah  dan bagaimana kita bisa membongkarpertahanan mereka. Lebih efisienlah pokoknya.Kemarin kita banyak peluang tapi tak efisien karena terlalu banyak membuang peluang. Kita ingin lebih efisien dalam penyelesaian," tambahnya.

Ya, efektifitas merupakan kunci bagi timnas U-23 untuk memenangkan pertandingan. Pemain skillful seperti Andik Vermansyah atau Yohanes Pahabol sudah sepantasnya diberi instruksi agar tidak terlalu lama mengolah bola. Pemain diharapkan bisa mengerti kapan harus mengoper bola ketika sesama rekan kosong.

"Saya sudah perlihatkan apa kesalahan pemain.Saya pikir nanti tinggal anak-anak bisa menerjemahkan dengan baik.Myanmar main hampir sama dengan lawan Thailand, dia menunggu lawan,hanya pressing 10-15 menit, retreat dan counterattack, selalu seperti itu," ulas RD. Ayo! Indonesia Bisa (Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.