Sukses

Mengenal 6 Jenis Passing dalam Permainan Bola Basket, Bisa Kurangi Risiko Cedera

Pemain harus menguasai berbagai teknik untuk fasih pada berbagai cabang olahraga, termasuk bola basket. Salah satunya adalah mengoper bola atau passing. Teknik ini merupakan hal dasar yang harus dipahami.

Liputan6.com, Jakarta - Pemain harus menguasai berbagai teknik untuk fasih pada berbagai cabang olahraga, termasuk bola basket. Salah satunya adalah mengoper bola atau passing. Teknik ini merupakan hal dasar yang harus dipahami.

Sebab, mengetahui teknik passing yang tepat berguna untuk mengurangi risiko cedera. Baik itu resiko cedera bagi diri sendiri maupun masalah yang bisa diterima rekan setim.

Pasalnya permainan bola basket harus dimainkan secara berkelompok. Sehingga, teknik passing bakal selalu diterapkan guna memberikan bola kepada rekan satu tim.

Selain itu, kemampuan untuk mengirim bola dengan akurat dan efisien kepada rekan setim dapat meningkatkan aliran permainan, menciptakan peluang skor, dan memperkuat kerja tim. 

Di sisi lain, ukuran bola yang digunakan dalam permainan bola basket cukup besar. Mengacu standar Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), bola basket harus memiliki berat sebesar 576 gram dengan keliling bola mencapai 74,9 sentimeter.

Berikut ini adalah enam jenis passing yang sering digunakan dalam pertandingan bola basket:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Chest Pass dan Overhead Pass

1. Chest Pass (Pass Dada)

Chest pass merupakan jenis passing yang paling umum digunakan. Pemain menggenggam bola dengan kedua tangan di depan dada, lalu mendorong bola dengan kuat ke arah rekan setim. Teknik ini memungkinkan pemain untuk mengirim bola dengan cepat dan akurat dalam jarak pendek hingga menengah.

2. Bounce Pass (Pass Pantulan)

Bounce pass digunakan ketika ada pemain lawan yang berdiri di antara pemain dan rekan setim yang ingin diberikan bola. Pemain melempar bola ke lantai sehingga memantul ke arah rekan setim dengan harapan bola tidak dapat dijangkau oleh pemain lawan. Teknik ini membutuhkan akurasi dan kekuatan untuk menghindari pemain lawan.

3. Overhead Pass (Pass Atas)

Overhead pass dilakukan dengan mengangkat bola di atas kepala dan melemparkannya ke arah rekan setim. Jenis passing ini efektif digunakan dalam situasi di mana pemain ingin mengirim bola ke rekan setim yang berada di jarak yang lebih jauh atau untuk melewati pemain lawan yang berdiri di antara mereka.

 

3 dari 3 halaman

Wraparound Pass dan Alley-Oop Pass

4. Wraparound Pass (Pass Lingkaran)

Wraparound pass sering digunakan ketika pemain ingin mengirim bola ke rekan setim di sekitar pemain lawan. Pemain membungkus bola di sekitar tubuhnya dengan tangan yang dominan dan melemparkannya ke arah rekan setim dengan tangan yang tidak dominan. Teknik ini membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan dan mata.

5. Baseball Pass (Pass Bisbol)

Baseball pass digunakan ketika pemain ingin mengirim bola ke rekan setim yang berada di ujung lapangan dengan cepat. Pemain melempar bola dengan satu tangan seperti melempar bola bisbol. Teknik ini membutuhkan kekuatan dan akurasi yang baik.

6. Alley-Oop Pass

Alley-oop pass digunakan ketika pemain ingin memberikan umpan kepada rekan setim yang berada di udara untuk melakukan slam dunk. Pemain melempar bola ke arah ring dengan ketinggian yang tepat sehingga rekan setim dapat menangkapnya dan mencetak poin dengan spektakuler.

 

Dalam permainan bola basket, pemilihan jenis passing yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan potensi tim. Latihan dan pemahaman tentang berbagai jenis passing ini akan membantu meningkatkan keterampilan passing Anda dan meningkatkan efisiensi tim dalam mencetak poin.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.