Sukses

IBL 2024 Hadirkan Banyak Perubahan, Ada Salary Cap hingga Kandang-Tandang

IBL 2024 bakal menerapkan banyak perubahan yang diharapkan menghadirkan keseruan bagi para fans.

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia, IBL akan menghadirkan banyak hal baru di musim 2024. Perubahan drastis ini diharapkan membuat bola basket di tanah air semakin bergairah meneruskan kesuksesan timnas basket Indonesia dan pelaksanaan FIBA World Cup 2023.

Salah satu hal yang paling membedakan IBL 2024 dengan musim sebelumnya adalah pertandingan kandang-tandang yang akan dilakukan sejak musim reguler. Musim lalu, home and away baru dilaksanakan ketika memasuki play-off.

Format kandang-tandang seperti di NBA ini dilakukan agar kompetisi lebih seru dan juga menguntungkan klub-klub peserta IBL. Meski harus menyiapkan sendiri partai kandang, klub-klub diharapkan mendapatkan pemasukkan tambahan. Subsidi untuk klub juga akan diperbesar demi mengakomodir pelaksanaan laga kandang-tandang.

"Seluruh pemasukkan tiket pertandingan untuk tim tuan rumah. Mereka mereka bisa jual lebih mahal nilai sponsor karena bisa ada aktivasi di lapangan sama papan dipinggir lapangan," ujar Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah saat Media Breafing di Jakarta Selatan, Senin (9/10/2023).

IBL 2024 rencana awalnya akan dimulai pada Januari 2024 nanti. Namun jika menghadapi kendala akibat adanya Pemilu 2024, maka IBL sudah mengantisipasinya dimana musim baru akan dimulai pada Maret.

"Musim 2024 akan lebih panjang dari biasanya. Saat bulan puasa, IBL akan tetap jalan terus kecuali saat Lebaran dan ketika timnas basket Indonesia main. Ini bakal menjadi musim yang terpadat," tegas Junas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Salary Cap di IBL

Jumlah pertandingan IBL 2024 juga meningkat. Untuk musim reguler akan ada 240 pertandingan. Di babak play-off dan final, IBL masih memakai format best of three.

IBL juga mulai menerapkan Salary Cap untuk seluruh klub peserta. Namun batas maksimum dan minimum tersebut baru akan diumumkan menyusul. Apabila ada klub yang melanggar Salary Cap, mereka harus membayar biaya kepada IBL. Salary Cap ini terhitung efektif berlaku sejak persiapan menghadapi musim 2024.

"Akumulasi batasan atas dan/atau batasan bawah dari total gaji seluruh Pemain dalam satu Klub yang dihitung dalam 1 (satu) tahun. Setiap Klub IBL wajib mengikuti ketentuan batas minimum dan maksimum dari Salary Cap yang ditentukan oleh PT BBI (BL). Klub IBL yang melebihi batas maksimum yang sudah ditetapkan akan dikenakan biaya yang harus dibayarkan kepada PT BBI dimana ketentuannya diatur secara terpisah.. Salary Cap berlaku pada tahun musim berjalan dan akan ditinjau ulang pada musim selanjutnya apabila diperlukan," demikian isi peraturan IBL soal Salary Cap yang dibagikan kepada media.

3 dari 4 halaman

Tidak Ada Draft di IBL 2024

Draft pemain asing dan rookie ditiadakan di IBL 2024. Klub-klub bebas mencari pemain asing yang ingin dipakainya tapi asal tidak melebihi Salary Cap yang mencakup seluruh pengeluarkan klub tak cuma soal pemain impor.

Jumlah pemain asing setiap klub juga bertambah menjadi tiga orang. Namun hanya dua saja yang bisa dimainkan di lapangan dengan satu duduk di bench. IBL 2024 juga mengakomodir pemain naturalisasi atau heritage.

Para pemain naturalisasi dan heritage bisa dimainkan bareng dengan dua pemain asing di lapangan. Tak seperti musim-musim sebelumnya dimana pemain naturalisasi jika dikontrak akan mengurangi jatah pemakaian pemain asing.

4 dari 4 halaman

Aturan Pemain Naturalisasi

Namun pemain naturalisasi dan heritage masuk kategori yang sama. sehingga klub hanya bisa merekrut salah satunya. "Setiap klub cuma bisa merekrut satu pemain naturalisasi atau heritage. Jadi kalau sudah ada satu pemain naturalisasi, tak bisa merekrut pemain heritage. Begitu sebaliknya," terang Junas.

Untuk pemain naturalisasi sendiri, IBL juga memperketat aturan. Klub tak bisa sembarangan menaturalisasi pemain. Hanya Perbasi yang bisa melakukan naturalisasi pemain. Sedangkan pemain heritage yang belum memiliki paspor Indonesia juga diperbolehkan ikut IBL.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.