Chelsea Bisa Batal Rekrut Julian Nagelsmann Gara-Gara Masalah Ini

Meski sama-sama berusia muda, kualitas Julian Nagelsmann dengan Graham Potter sangat berbeda. Meski muda, Nagelsmann pernah menangani dua klub besar yaitu RB Leipzig dan Bayern Munchen.

Sedangkan Potter memang tak pernah menangani tim besar. Dia lama di Ostersund,klub kecil Swedia. Sedangkan di Liga Inggris, dia pernah menangani Swansea City dan Brighton, sebelum gabung dengan Chelsea.

Saat ini, Chelsea masih ditangani pelatih sementara Bruno Saltor. Manajer interim ini punya tugas berat karena Chelsea akan melawan Liverpool dan Real Madrid dalam waktu dekat.

Julian Nagelsmann baru saja kehilangan pekerjaan di Bayern Munchen dua pekan lalu. Uniknya, dia digantikan oleh Thomas Tuchel yang pernah melatih Chelsea.

Meski Nagelsmann kandidat kuat, Boehly dan rekan-rekannya tak mau buru-buru. Mereka kabarnya akan mewawancara lima calon manajer termasuk Nagelsmann, Mauricio Pochettino dan Luis Enrique.

Namun kabarnya, Chelsea juga ingin manajer baru bertugas sebelum laga melawan Real Madrid. Maklum, Chelsea hanya bisa berharap lolos ke Eropa kalau juara di Liga Champions.

Saat ini, Chelsea berada di posisi ke-11 di klasemen Liga Inggris. Mereka terpaut 12 poin dari tim yang ada di posisi empat, ini membuat misi kejar Liga Champions sangat sulit.

Julian Nagelsmann dilaporkan lebih suka menunggu waktu sebelum membuat keputusan tentang kemungkinan pindah ke Chelsea. Nagelsmann dikabarkan menjadi target utama klub Liga Inggris itu usai memecat manajer sebelumnya Graham Potter.

Sebelumnya, pelatih asal Jerman itu secara mengejutkan dipecat sebagai bos Bayern Munchen. Meski begitu kemungkinan Julian Nagelsmann akan menerima banyak tawaran dari klub menjelang musim depan.

Namun, terlepas dari perubahan manajerial di Tottenham Hotspur, dia merasa akan tetap teguh pada pendiriannya dan ingin menunggu hingga musim panas sebelum menerima peran baru.

Tapi, pada Minggu malam, skenario di depan Nagelsmann berubah ketika Chelsea mengumumkan bahwa mereka telah memecat Graham Potter.

Seperti Nagelsmann, Graham Potter telah membimbing timnya masing-masing ke perempat final Liga Champions. Namun, dia tidak memiliki kesempatan untuk mencoba melaju lebih jauh dalam kompetisi tersebut.