Sukses

Palestina Bersedia Hadapi Timnas Indonesia di FIFA Matchday 14 Juni 2023

Sebelum Palestina, timnas Indonesia juga dijadwalkan bertemu Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta PSSI kembali menemukan satu lawan uji coba bagi timnas Indonesia di FIFA matchday tahun ini. Palestina dipastikan telah bersedia menjajal kekuatan Tim Merah Putih pada 14 Juni 2023 mendatang.  

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengkonfirmasi hal ini. Pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN itu seperti dilansir dari situs PSSI, mengaku telah mendapat lampu hijau dari Presiden Federasi Sepak Bola Palestina. "Mereka juga sudah mengirim surat resmi ke PSSI tentang kesediaan untuk melakukan satu pertandingan laga,’’ ujar Erick yang kini sudah berada di Kigali, Rwanda, guna mengikuti Kongres FIFA.

Seperti diketahui untuk tahun ini, FIFA matchday tinggal menyisakan laga pada 12 hingga 20 Juni. Kemudian pada 4-12 September, setelah itu 9-17 Oktober, dan terakhir 13-21 November. Federasi Sepakbola Palestina melalui Sekjen Firas Abu Hilal sudah mengirimkan surat balasan ke PSSI tentang kesediaan mereka melakukan laga FIFA matchday pada 14 Juni. Surat itu dikirimkan ke PSSI, Rabu (15/3).

Saat ini Palestina menduduki ranking 93 dunia. Sedangkan Indonesia berada di posisi 151. Sebelum melawan Palestina, timnas Indonesia lebih dulu melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

"Jadi PSSI jauh-jauh hari sudah merencanakan untuk menjalani laga FIFA matchday. Ini yang benar. Nah komunikasi terus dilakukan oleh kesekretariatan PSSI untuk laga-laga selanjutnya. Jika sudah ada update pada laga lainnya, kami akan beritahukan," ujar Erick menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Israel Tampil di Piala Dunia U-20, Sikap Terhadap Palestina Tidak Berubah

Sementara itu, di luar level senior, PSSI masih terus bekerja keras mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sebanyak 24 negara, termasuk tuan rumah Indonesia bakal tampil pada kompetisi terbesar kedua yang digelar FIFA tersebut.

Turnamen rencana berlangsung di enam kota. Hanya saja, kehadiran Israel kini menjadi polemik. Timnas Israel seperti diketahui berhasil lolos sebagai salah satu wakil Eropa melalui babak kualifikasi. Indonesia sendiri sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Bintang Daud tersebut. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah saat press briefing, Jumat (10/3/2023) mengatakan, kalau kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 tidak akan mengubah sikap politik Indonesia. “Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang konsisten mendukung Palestina. Posisi Indonesia terkait isu Palestina tidak pernah berubah dan konsisten,” kata Faizasyah menjelaskan. 

Mengingat bahwa Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Faizasyah menjelaskan bahwa masalah teknis seperti pengibaran bendera dan pemberian visa akan diatur oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Beberapa hal teknis yang tadi diangkat sudah direspons oleh Bapak Menko Polhukam. Saya mengutip beliau sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, ditunggu saja nanti. Begitu kurang lebihnya saya kutip Bapak Menko Polhukam," lanjutnya. (Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini).

 

 

3 dari 3 halaman

Erick Thohir Pantau Venue Piala Dunia U-20

Di sisi lain, Erick Thohir yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC) telah menyelesaikan inspeksi ke stadion yang akan digunakan pada FIFA World Cup U-20. Keenam venue tersebut adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).

Erick Thohir menyambut positif persiapan yang dilakukan oleh tiap-tiap daerah jelang menyongsong Piala Dunia U-20 2023. Walau begitu, terdapat pula sejumlah catatan perbaikan yang harus beres sebelum FIFA melakukan audit ulang pada 21-27 Maret 2023.

Sejauh ini, catatan terbesar dimiliki oleh Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa rumput di stadion tersebut perlu perbaikan lantaran sedang tidak berada dalam kondisi prima. (Seperti apa plus dan minusnya, lihat berita lengkapnya di sini)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.