Liputan6.com, Jakarta Argentina tampil luar biasa saat kalahkan Kroasia 3-0 pada duel semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di stadion Al Bayt, Rabu (14/12/2022). Tiga gol Argentina dicetak Lionel Messi dan Julian Alvarez (2).
Usai pertandingan, Messi kembali terpilih menjadi man of the match semifinal Piala Dunia 2022. Meski begitu, dia siap untuk serahkan trofi Man of the match kepada pemain muda Julian Alvarez.
Julian Alvarez, 19 tahun, memukau dunia saat mencetak gol lewat solo run. Meski punya kesempatan beri umpan ke pemain Argentina lain, Alvarez memilih terus melaju dan cetak gol kedua Argentina di menit ke-39.
Advertisement
Gol ketiga Argentina yang dicetak Alvarez terjadi di menit ke-69 setelah menerima umpan tarik Lionel Messi di kotak penalti. Faktanya gol pertama yang dicetak Messi juga kontribusi Julian Alvarez yang dilanggar di kotak penalti.
Trofi Man of The Match menjadi trofi yang ke-4 nya di Piala Dunia 2022. Namun Messi lebih suka untuk menyerahkannya kepada Julian Alvarez.
"Setiap pemain main bagus, tapi kalau saya harus memilih, saya akan berikan penghargaan ini kepada Julian. Dia tampil luar biasa," kata Messi seperti dikutip Metro.
Â
Komentar Alvarez
Â
Julian Alvarez memang tampil luar biasa sejak dijadikan starter oleh pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Dia membayar semua kepercayaan pelatih dengan baik.
"Saya sangat bahagia untuk diri sendiri dan sleuruh tim. Kami tampil luar biasa. Sekarang kami harus istirahat dan memainkan duel berikutnya," kata Alvarez.
Messi dan Argentina memulai Piala Dunia 2022 dengan kekalahan. Namun Messi menilai kekalahan itu malah membuat Argentina tambah kuat dan kompak.
"Duel pertama pukulan keras buat kami. Kami main 26 laga tanpa kalah sampai laga itu," katanya.
Â
Advertisement
Pujian Scaloni
Â
Sementara itu pelatih Argentina, Lionel Scaloni mengaku tak pernah ragu dengan kehebatan Lionel Messi. Dia semakin yakin Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Satu gol lewat penalti membuat Messi menjadi pencetak gol terbanyak di sejarah Argentina. Dia mengemas 11 gol di Piala Dunia, lewati legenda Gabriel Batistuta.
"Mungkin banyak yang bilang kami puji Messi karena kami orang Argentina, tapi saya tak ragu Messi memang terbaik," kata Scaloni.
"Setiap kali dia main, ini jadi motivasi besar buat rekan-rekannya. Tak ada yang bisa dikatakan lagi soal Messi, sunggu istimewa punya dia."
Piala Dunia Terakhir
Messi sangat senang menyambut keberhasilan timnya ke final. Apalagi dia juga keluar sebagai man of the match pada pertandingan ini. Torehan Lionel Messi pada pertandingan melawan Kroasia juga sekaligus mengantar pria berusia 35 tahun itu kepada deretan rekor yang fantastis.Â
Salah satunya menjadi menjadi pemain tersubur sepanjang masa Argentina di putaran final Piala Dunia. Total Messi membuat 11 gol selama bermain di Piala Dunia. Eks pemain Barcelona itu kini melewati rekor penyerang Gabriel Omar Batistuta dengan koleksi 10 gol di Piala Dunia.
Selain itu, kemenangan atas Krosia semakin mendekatkan Messi mewujudkan ambisinya dalam melengkapi lemari trofinya. Apalagi, Messi akhirnya memastikan kalau tahun ini merupakan Piala Dunia terakhir yang akan diikutinya. "Saya senang bisa meraih hasil ini," katanya dilansir Reuters.Â
"Menyelesaikan perjalanan Piala Dunia saya dengan memainkan laga terakhir di final," bebernya.
"Ada banyak tahun untuk yang berikutnya dan saya pikir saya tidak akan mampu melakukannya. Dan finis seperti ini adalah yang terbaik," ujar kapten timnas Argentina tersebut.
Advertisement
Selangkah Lagi
Hingga saat ini, Messi telah tampil di lima Piala Dunia. Dia melewati torehan legenda Argentina, Diego Maradona yang sebelumnya tampil di empat Piala Dunia dan satu gelar juara 1986.Â
Sebelas gol telah dicetak Messi di Piala Dunia yang diikutinya. Messi bahkan hampir pasti melewati rekor legenda Jerman Lothar Matthaus sebagai pemain yang paling sering main di Piala Dunia. Keduanya kini sama-sama mengantongi 25 penampilan dan Messi hampir pasti memecahkan rekor ini karena timnas Argentina masih akan tampil di final Piala Dunia 2022.
"Rekor-rekor ini memang baik, tapi yang paling penting adalah kemampuan tim mencapai tujuan, di mana itu yang paling indah dari semuanya," kata Messi.Â
"Kami hanya selangkah lagi, setelah bertarung keras, dan kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk bisa membuatnya jadi kenyataan kali ini," beber La Pulga.Â