Sukses

Pablo Mari Jadi Korban Penusukan di Milan, Arsenal dan Monza Ungkap Kondisi Sang Pemain

Pablo Mari menjadi salah satu korban penikaman yang terjadi di sebuah supermarket di Italia. Arsenal dan Monza pun kompak memberi penyataan soal kondisinya. Sang pemain dikabarkan mendapat luka cukup dalam di bagian punggung. Namun, luka tersebut tak sampai mengenai organ vital, sehingga tak membahayakan nyawa.

Liputan6.com, Jakarta Pemain Arsenal yang saat ini tengah menyandang status pinjaman di AC Monza, Pablo Mari, menjadi korban penikaman misterius saat sedang berada di sebuah supermarket di Italia.

Melansir laporan Mirror, terdapat enam orang–termasuk Mari–yang ditikam dalam tragedi Kamis (27/10/2022) sore waktu setempat. Lima korban dilarikan ke rumah sakit. Tiga di antaranya dalam kondisi serius, sementara satu orang lain meninggal dunia.

Adapun Mari sempat ditinju di bagian wajah dan mendapat tikaman di punggung. Kabar menyebut, eks pemain Flamengo telah menerima jahitan pada bibir. Ia perlu melakukan operasi untuk mengatasi lukanya. Namun selain daripada itu, Mari disebut baik-baik saja.

Arsenal ikut angkat bicara menanggapi insiden yang menimpa salah satu pemainnya. Pihak klub mengaku terkejut ketika mendengar kabar soal penikaman di italia. The Gunners juga mengeklaim telah menghubungi agen Mari untuk mengetahui kondisi terkini.

“Kami semua terkejut mendengar berita mengerikan soal penikaman di Italia, yang telah menyebabkan sejumlah orang (dirawat) di rumah sakit–termasuk bek tengah kami yang sedang dipinjamkan–Pablo Mari,” tulis Arsenal melalui pernyataannya.

“Kami telah menghubungi agen Pablo. (Dia) memberi tahu kami bahwa (sang pemain) berada di rumah sakit dan tidak menderita luka parah. Kami bersimpati pada Pablo dan korban lain dalam insiden mengerikan ini,” sambung The Gunners.

Monza, yang saat ini menaungi Mari, juga turut mengeluarkan statement terkait kondisi pesepak bola 29 tahun. Kubu Serie A tak menampik bahwa luka yang dialami sang pemain cukup dalam. Walau begitu, luka tersebut tidak mencapai organ vital, sehingga tak membahayakan nyawanya.

“Pablo Mari menderita luka yang cukup dalam di punggungnya, tetapi untung tidak mencapai organ vital seperti paru-paru dan lain-lain. Nyawanya tidak dalam bahaya,” ungkap Monza, seperti dilansir dari Mirror.

“Dia harus pulih dengan cepat. Dia juga mendapat beberapa luka, tetapi tidak terlalu serius. Dia (saat ini dalam kondisi) sadar dan (telah) mendapat jahitan,” sambung mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tersangka

Tersangka pria berusia 46 tahun kabarnya telah ditahan akibat insiden yang melibatkan Pablo Mari. Pemberitaan Mirror menyebut sang terduga pelaku diyakini mengambil pisau dari rak tok dan mulai menikam orang-orang di sekitarnya.

Polisi lantas mengambil tindakan terhadap pria tersebut. Belum jelas hal apa yang menjadi motif di balik serangan di Italia ini. Namun, pihak berwenang telah mengesampingkan kemungkinan adanya alasan terorisme.

Adapun sang penyerang justru dilaporkan mengalami masalah kesehatan mental. Ia sempat ditahan oleh sejumlah pelanggan, sebelum polisi tiba untuk melakukan penangkapan.

3 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Mari sempat memberi sedikit informasi terkait kronologi penikaman yang membuatnya menjadi korban. Sang pemain mengaku sempat melihat seorang korban tewas di depannya.

Situasi menjadi makin mencekam ketika Mari merasakan sakit yang luar biasa di bagian punggungnya. Padahal, sang pemain kala itu sedang membawa buah hatinya di troli.

“Saya melihat seseorang mati di depan saya. Saya membawa troli, dengan bayi saya di dalamnya. Saya merasakan sakit yang luar biasa di punggung saya,” ujar Mari pasca kejadian, seperti dilansir dari Mirror.

“Setelah itu, saya melihat orang ini (pelaku) menikam seseorang lain di depan saya. (Kondisi) saya baik-baik saja. Saya akan kembali berada di lapangan pada Senin,” sambungnya.

4 dari 4 halaman

Karier Pablo Mari

Sekadar informasi, Pablo Mari merupakan pemain yang melanglang buana di berbagai klub Eropa. Ia pernah membela Mallorca, Gimnastic, Manchester City, dan Flamengo, sebelum memutuskan hijrah ke Arsenal pada 2020.

Adapun Mari saat ini sedang tidak bermain di bawah asuhan Mikel Arteta. Ia dipinjamkan ke Udinese pada Januari 2022. Setelahnya, pesepak bola kelahiran Spanyol itu kembali menyandang status pinjaman di Monza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.