Sukses

Jorginho Bongkar Suasana Ruang Ganti Chelsea Usai Pemecatan Thomas Tuchel

Jorginho mengungkap suasana di ruang ganti Chelsea pasca pemecatan manajer Thomas Tuchel Rabu (7/9/2022) lalu. Gelandang berusia 30 tahun itu mengaku ia dan rekan-rekannya sempat kaget saat pelatih asal Jerman mendadak dilengserkan oleh pemilik baru Todd Boehly.

Liputan6.com, London - Jorginho mengungkap suasana di ruang ganti Chelsea usai pemecatan manajer Thomas Tuchel Rabu (7/9/2022) lalu. Gelandang berusia 30 tahun itu menyebut skuad The Blues kaget saat pelatihnya mendadak lengser.

Seperti diketahui, Tuchel diberhentikan oleh pemilik baru Chelsea Todd Boehly akibat serangkaian hasil buruk yang diraih timnya sepanjang awal musim ini.

Eks pelatih Borussia Dortmund gagal mengantar The Blues menunjukkan performa menjanjikan, baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions. Jorginho dan kolega hanya mampu menghuni peringkat enam klasemen sementara Premier League dengan torehan 10 poin.

The Blues di bawah kendali Thomas Tuchel juga tak kuasa memberikan start sempurna dalam kompetisi sepak bola elite Eropa. Mereka kalah 0–1 dari klub Kroasia, Dinamo Zagreb, dalam matchday perdana Grup E Liga Champions yang berlangsung pada Selasa (6/9/2022).

Jorginho tak menampik ia dan rekan-rekannya terkejut saat mengetahui keputusan Boehly. Mayoritas karyawan klub pun merasakan hal serupa. Walau begitu, pemain internasional Italia enggan membeberkan percakapan spesifik antara skuad The Blues terkait hal ini.

“Tentu saja itu (pemecatan Tuchel) adalah hal yang mengejutkan buat semua pihak. Namun, apa yang sempat dibicarakan para pemain (di ruang ganti) akan tetap tinggal di situ (tidak akan diungkap). Saya mohon maaf,” ujar Jorginho dalam konferensi pers jelang laga kedua Liga Champions kontra RB Salzburg, seperti dikutip dari Mirror.

“Jelas, sempat ada pembahasan soal situasi ini. Akan tetapi, hidup berjalan cepat, kami tidak punya waktu untuk terus-menerus memikirkan itu. Sekarang kami harus fokus pada hal yang perlu kami kerjakan,” sambung eks pemain Napoli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Salah Pemain

Lebih lanjut, Jorginho juga menyebut bahwa pemecatan Thomas Tuchel sebagian merupakan kesalahan para pemain Chelsea. Menurutnya, anggota skuad The Blues punya andil dalam membuat manajer asal Jerman kehilangan pekerjaan.

“Tentu saja (para pemain punya andil), kami adalah tim. Jadi bukan hanya satu orang yang bertanggung jawab atas situasi yang terjadi,” ujar gelandang internasional Italia dalam kesempatan yang sama, seperti dilansir dari Daily Mail.

“Kami adalah satu tim dan grup di lapangan. Tentu hal itu (pemecatan Thomas Tuchel) juga merupakan tanggung jawab kami,” tegas Jorginho.

3 dari 4 halaman

Curhatan Tuchel

Thomas Tuchel sebelumnya sempat mencurahkan isi hati di media sosial setelah resmi berpisah dengan Chelsea. Juru taktik asal Jerman itu mengaku hancur lantaran sang raksasa Liga Inggris sudah tidak mau memakai jasanya.

“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis–dan ini adalah salah satu hal yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea sudah berakhir,” ujarnya melalui Twitter pada Senin (12/9/2022).

“Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun personal. Terima kasih banyak untuk semua staf, pemain, dan pendukung yang sudah membuat saya merasa sangat disambut sejak awal.”

“Saya merasa terhormat karena sudah menjadi bagian dari sejarah klub ini. Kenangan selama 19 bulan terakhir (bersama Chelsea) akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya,” pungkas Tuchel dalam pernyataannya.

4 dari 4 halaman

Debut Graham Potter

Di sisi lain, Graham Potter sudah melakoni pertandingan debutnya bersama Chelsea dalam matchday kedua Grup E Liga Champions 2022/2023 yang berlangsung di Stamford Bridge pada Kamis (15/9/2022).

Berhadapan dengan RB Salzburg, laga perdana Potter belum bisa dibilang sempurna. Ia tak mampu mengantar The Blues meraih kemenangan di kompetisi sepak bola elite Eropa, lantaran kedua tim hanya bermain seri.

The Blues sejatinya memimpin lebih dulu berkat aksi Raheem Sterling pada menit ke-48. Akan tetapi, RB Salzburg di bawah komando Matthias Jaissle sanggup menyamakan kedudukan lewat gol Noah Okafor di menit 75.

Hasil tersebut membuat Chelsea berada di posisi buruk. Cesar Azpilicueta dan kolega kini terjerembap di dasar klasemen sementara Grup E dengan torehan satu poin yang didapat dari satu kekalahan dan satu hasil imbang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.