Sukses

Nurul Akmal Sumbang Tiga Perunggu, Cabor Angkat Besi Panen Medali di ISG 2021

Skuad angkat besi Indonesia panen medali di Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 yang berlangsung di Konya, Turki, mulai 9 sampai 18 Agustus 2022. Terbaru, salah satu lifter andalan Tanah Air Nurul Akmal juga ikut menyumbang tiga perunggu bagi kontingen Merah Putih.

Liputan6.com, Jakarta - Skuad angkat besi Indonesia sukses mendulang prestasi membanggakan di Islamic Solidarity Games (ISG) 2021. Meski hanya bermaterikan pemain pelapis, cabor tersebut mampu tampil dominan dalam pesta olahraga yang digelar di Konya, Turki.

Dilansir dari rilis resmi NOC Indonesia yang diterima Liputan6.com Selasa (16/8/2022) siang, tim angkat besi menjadi penyumbang medali terbanyak dalam ISG edisi ini. Mereka tercatat telah mengoleksi 12 emas, 7 perak, dan 10 perunggu bagi Tanah Air.

Salah satu lifter andalan Indonesia, Nurul Akmal, pun turut mencatatkan namanya sebagai peraih medali. Atet berusia 29 tahun itu sanggup menyabet tiga perunggu kelas 87 kg putri dari total angkatan, snatch, serta clean and jerk.

“Medali ini sangat berarti, terlebih rivalitas di ISG sangat ketat karena bersaing dengan lifter-lifter dari Eropa, seperti Kazakhstan dan atlet tuan rumah. Saya sangat senang bisa meraih medali di sini,” kata Nurul Akmal dalam siaran pers NOC Indonesia.

“Semoga setelah dari ISG, saya bisa tampil lebih baik lagi ke depannya. Apalagi, Oktober akan ada Kejuaraan Asia dan Desember akan ada Kejuaraan Dunia, yang menjadi kualifikasi pertama menuju Paris 2024. Insya Allah saya akan berusaha terus ke depannya,” sambung sosok yang akrab disapa Amel itu.

Tak hanya menjadi sumber kebanggaan bagi Tanah Air, raihan positif skuad angkat besi di ISG 2022 juga menjadi pijakan penting jelang Olimpiade Paris 2024.

Kepala Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wihardja mengungkapkan, capaian tersebut bakal membantu pihaknya menyusun strategi guna menyambut ajang olahraga multi event paling akbar sedunia.

"Saya pribadi sebagai pelatih puas dengan hasil di ISG. Tidak cuma dari segi medali, tetapi juga dari angkatan mereka yang meningkat,” ujar Dirja terkait prestasi anak-anak asuhnya dalam Islamic Solidarity Games edisi ini.

“Mereka menunjukkan progres dari hasil SEA Games, sehingga ISG ini memang sarana sempurna untuk mendapat pemanasan jelang meraih tiket Olimpiade Paris 2024,” sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Andalan

Cabang olahraga angkat besi memang kerap menjadi andalan bagi kontingen Merah Putih untuk mendulang medali. Dalam perhelatan sebelumnya, skuad angkat besi Tanah Air juga menuai pujian dari Komite Olahraga Indonesia (KOI).

Mereka sukses meraih tiga medali emas dan empat medali perak kala berjuang di Islamic Solidarity Games (ISG) keempat yang berlangsung di Baku, Azerbaijan pada Mei 2017 silam.

Adapun medali emas angkat besi Indonesia kala itu diraih oleh Eko Yuli Irawan kelas 62 kg, Surahmat Wijoyo kelas 56, kg dan Sri Wahyuni kelas 48 kg. Sementara medali perak menjadi milik Dewi Safitri kelas 53 kg, Achedeya kelas 58 kg, dan Purkon kelas 56 kg.

Prestasi kian gemilang didapat di ISG 2021, Konya. Torehan medali tim angkat besi meroket pesat menjadi 12 emas, 7 perak, dan 10 perunggu. Angkat besi bahkan menjadi satu-satunya cabor yang mengoleksi emas bagi Indonesia hingga Selasa (16/8/2022) pagi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Peringkat Enam

Sekadar informasi, kontingen Tanah Air saat ini duduk di peringkat enam klasemen sementara Islamic Solidarity Games (ISG) 2022. Terdapat total 39 keping medali yang sudah dikumpulkan penggawa Merah Putih, dengan rincian 12 emas, 9 perak, dan 18 perunggu.

Catatan tersebut menjadi progres yang layak diapresiasi. Pasalnya, atlet-atlet Indonesia sebelumnya hanya mampu finis di peringkat delapan klasemen akhir ISG 2017 dengan catatan 6 emas, 29 perak, dan 23 perunggu.

Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal mengapresiasi prestasi wakil Indonesia sepanjang pelaksanaan ISG 2022. Ia juga berharap posisi Indonesia dapat dipertahankan hingga akhir ajang.

“Alhamdullillah, Tim Indonesia sampai saat ini mampu memperbaiki peringkat dibanding penyelenggaraan sebelumnya di Baku 2017. Insya Allah posisi ini bisa kami jaga,” kata Rafiq Hakim Radinal dalam rilis resmi NOC pada Senin (15/08/2022) lalu.

4 dari 4 halaman

Tentang ISG 2021

Islamic Solidarity Games atau Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2022 merupakan edisi kelima dari ajang olahraga yang dihelat di bawah naungan Federasi Olahraga Solidaritas Islam. Komite Olimpiade Turki pertama kalinya dipercaya sebagai penyelenggara ISG edisi ini.

Sebagai informasi, ISG kelima semula direncanakan bergulir pada 20–29 Agustus 2021. Acara tersebut diundur menjadi 10–19 September 2021 karena bertabrakan dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat ditunda akibat pandemi.

Pada Mei 2021, jadwal ISG kembali dimundurkan. Kompetisi olahraga multievent tersebut baru bisa berlangsung pada 9–18 Agustus 2022 lantaran negara-negara peserta sempat bergelut dengan situasi pandemi COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.