Sukses

Mesin Overheat Bikin Sean Gelael Gagal di 6 Hours of Monza

Balapan dimenangkan oleh Realteam by WRT #41, di mana JOTA #38 finis sebagai runner-up dan bertahan di puncak klasemen LMP2.

Liputan6.com, Jakarta- Pembalap Indonesia Sean Gelael bersama timnya WRT mengalami nasib apes di ajang 6 Hours of Monza yang berlangsung Minggu (10/7/2022). Potensi menang di Sirkuit Monza sirna akibat mesin overheat.

Sean dan WRT gagal meraih kemenangan walau kans terbuka lebar. Balapan seri keempat FIA World Endurance Championship (WEC) itu dimulai dengan normal olen tim WRT. Sean Gelael melakukan start dari posisi 8 kelas LMP2.

Dari dua stint yang ia lakukan, Sean menyerahkan kendali pada Rene Rast saat posisi lomba ada di P6. Walau Sean sempat menerima penalti berhenti di pjt selama 10 detik akibat status unsafe release pada pit stop pertama, ia tetap punya kecepatan sehingga berhasil naik posisi.

Setelah Rene, kemudi kemudian berpindah lagi ke Robin Frinjs yang masih ada di P6. Namun sebuah insiden yang dialami pebalap GTE-Am, Henrique Chaves membuat Safety Car masuk ke trek.

Berbekal kecepatan mobil dan Robin, jarak dari P3 ke P1 itu bisa dengan mudah terpangkas atau bahkan membuat kondisi terbalik. Artinya, Robin ada di depan.

Namun selepas masuk pit, Robin terlihat melambat dan bahkan keluar trek. Dia pun masuk pit lagi. Ditemukanlah selang air ke radiator yang bocor sehingga membuat mesin mobil overheat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perbaikan

Jarak pun menjadi dekat dan Frinjs memanfaatkan kondisi itu untuk menyusul satu per satu lawan. Sampailah dia di P4, bahkan P3, dengan jarak dengan P1 tak sampai dua detik alias rapat.

 Perbaikan pun dilakukan dan butuh waktu lama, sehingga ketika berhasil kembali melanjutkan lomba WRT #31 sudah tertinggal lebih dari 10 lap dari pebalap terdepan. Di bagian akhir, Sean memperlihatkan kelasnya dengan konsisten membuat lap time kompetitif walau kondisi mobil tak lagi prima.

Dan berbekal tenaga dan kemampuan mobil yang ada itulah mereka finis di P12. Ini berarti pada dua balapan beruntun, setelah sebelumnya 24 Hours of Le Mans, WRT #31 gagal memaksimalkan potensi yang ada.

"Ini tentu hasil yang disayangkan. Kami akan tetap bekerja keras dan kita lihat apa yang terjadi di dua balapan terakhir," ujar Sean.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Klasemen

Balapan dimenangkan oleh Realteam by WRT #41, di mana JOTA #38 finis sebagai runner-up dan bertahan di puncak klasemen LMP2. Seri berikut FIA WEC digelar di Fuji, Jepang, pada 11 September.

Klasemen LMP2

1. JOTA #38 - 95 poin

2. United Autosportd #23 - 76 poin

3. Realteam by WRT # 41 - 68 poin

4. Prema Orlen #9 - 68 poin

5. WRT #31 - 53 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.