Sukses

Jelang Tarung di ONE Championship Singapura, Intip 4 Kemenangan Kilat Eko Roni Saputra

Eko Roni Saputra punya julukan Dinamit karena kecepatannya dalam mengalahkan lawan di ONE Championship.

Liputan6.com, Jakarta Eko Roni Saputra punya julukan "Dynamite" karena dinilai sebagai alah satu prospek MMA terbaik dari Indonesia. Pria kelahiran Samarinda tersebut tengah mewakili tanah air untuk berlaga di pentas global ONE Championship Singapura pada Jumat (13/8/2021) mendatang.

Dia akan menghadapi Liu Peng Shuai dari Cina dalam ajang bertajuk ONE: BATTLEGROUND II di Singapore Indoor Stadium.Setelah berlaga di SEA Games dan Asian Games dalam kancah gulat, kariernya dalam MMA pun semakin meningkat sejak menjalani debut pada April 2019.

Kini, ia telah meraih empat kemenangan beruntun dalam lima laga, yang kesemuanya diraih cepat pada ronde pertama.Sebuah kemenangan akan semakin memuluskan kariernya. Namun, lebih dari itu, ia pun bertekad memberikan hadiah manis bagi Indonesia jelang Hari Kemerdekaan.

Rasa percaya diri Eko tak berlebihan. Saat ini, ia tengah berlatih di Evolve MMA di Singapura, salah satu gym terbaik di Asia. Selain itu, aksinya sejauh ini selalu meyakinkan.

Berikut adalah empat kemenangan ciamik Eko yang diraih secara kilat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Eko Roni Vs. Kaji Ebin

Setelah menelan kekalahan dalam debutnya pada April 2019 di Manila, Filipina, Eko Roni menebus kekalahannya di Jakarta.

Berhadapan dengan Kaji “Alpha” Ebin di ajang ONE: DAWN OF VALOR pada Oktober 2019, Eko menang karena sang lawan mengalami cedera hingga tak bisa melanjutkan laga.

Di ronde awal, Ebin lebih dulu melayangkan kombinasi tendangan dan pukulan. Eko membalas dengan tinju kerasnya.

Sayang, laga hanya berjalan 19 detik setelah Ebin mengalami cedera pundak. Walau kurang memuaskan, kemenangan tersebut menjadi yang tercepat di divisi flyweight hingga saat ini.

 

3 dari 5 halaman

Eko Roni Vs. Khon Sichan

 

Pada 7 Februari di ajang ONE: WARRIOR'S CODE, sang "Dynamite" kembali mempersembahkan kemenangan dominan atas petarung Kamboja, Khon Sichan.

Sejak laga dimulai, Eko Roni langsung mendominasi permainan dengan menjatuhkan Sichan ke atas kanvas. Walau lawannya berhasil bangkit, Eko Roni segera kembali menyeretnya ke duel bawah.

Tak perlu waktu lama bagi Eko Roni untuk mengaplikasikan kemampuan gulatnya. Ia langsung mencoba upaya kuncian americana dan triangle.

Pada akhirnya, atlet kelahiran Samarinda itu meraih punggung dan menghabisi lawan lewat kuncian rear-naked choke pada menit 3:45 ronde pertama.

 

4 dari 5 halaman

Eko Roni Vs. Murugan Silvarajoo

 

Kehebatan Eko Roni saat duel atas maupun bawah kian terasah dalam laganya melawan seorang juara tinju Malaysia, Murugan “Wolverine” Silvarajoo.

Petarung berjulukan "Dynamite" ini lagi-lagi mampu mendominasi lawannya di ronde pertama.

Berbeda dengan dua laga sebelumnya, kali ini Eko Roni lebih menunjukkan kemampuan striking dominan pada menit awal laga. Terbukti, Silvarajoo tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa bertahan.

Melihat lawannya terdesak, Eko Roni segera menyeret lawannya ke bawah lewat double-leg takedown. Di atas kanvas, Eko Roni kembali menunjukkan kreatifitasnya lewat penyelesaian kuncian pundak yang dimodifikasi (modified shoulder lock).

Kreatifitas Eko Roni itu memaksa Silvarajoo untuk tap-out di menit 2:29 ronde pertama. Kemenangan cepat pun lagi-lagi diraih sang pegulat kebanggaan Indonesia.

 

5 dari 5 halaman

Eko Roni Vs. Ramon Gonzales

 

Sebuah aksi heroik terjadi saat Eko mengakhiri perlawan juara karate Filipina, Ramon “The Bicolano” Gonzales, pada ronde pertama di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II.

Dalam laga yang berlangsung pada Oktober 2020 tersebut, Eko menang lewat kuncian rear-naked choke.

Pada awal laga, sang lawan berhasil menunjukkan kebolehan lewat tinjunya. Namun, Eko Roni sigap bertahan dan balik mengancam lewat teknik gulatnya.

Alhasil, sebuah upaya double-leg takedown berhasil dilancarkan. Di atas kanvas, keduanya saling berusaha mencari celah. Namun, superioritas Eko Roni dalam duel ground memaksa Gonzales untuk membuka celah pertahanan.

Tak menyia-nyiakan celah itu, Eko Roni segera memasukkan lengan kirinya di bawah dagu Gonzales sambil perlahan melancarkan teknik kuncian rear-naked choke. Lawannya pun menyerah di menit 4:07.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.