5 Pesona Johan Cruyff ArenA, Venue Euro 2020 yang Warna Warni dengan Atap Buka Tutup

Stadion istimewa ini dibangun selama tiga tahun pada 1993 sampai 1996. Pemerintah Amsterdam membutuhkan dana tinggi hingga 140 juta euro atau Rp 2,4 Triliun.

Stadion ini pantas bernilai mahal karena punya atap yang bisa buka tutup. Selain itu, kapasitas stadion juga besar bisa menampung hingga 55 ribu penonton.

Awalnya pembangunan stadion di Amsterdam ditujukan untuk Olimpiade 1992. Namun Amsterdam kalah oleh Barcelona.

Stadion ini tentu lebih menarik dan membanggakan dibandingkan stadion lama Ajax, De Meer. Dari kapasitas saja naik dari 19 ribu menjadi 55 ribu penonton.

Stadion ini jadi lebih menarik karena dihias oleh banyak warna. Sejak dari luar saja, Anda sudah bisa melihat kesan "colorful" dari stadion ini.

Kesan warna warni bakal lebih kental saat Anda masuk ke dalamnya. Beberapa tribun dicat dengan warna kontras yang menarik mata.

Stadion ini juga menjadi stadion pertama di Eropa yang memiliki atap buka tutup. Mungkin stadion New Bernabeu milik Madrid bakal menyamai stadion ini kalau sudah selesai.

Butuh waktu 20 menit untuk melakukan proses buka dan tutup atap. Namun stadion ini sempat bermasalah karena konstruksi stadion tak mengakomodir pertumbuhan rumput dengan baik.

Namun masalah ini teratasi setelah dipasang alat penumbuh rumput. Alat ini terdiri dari lampu, turbin angin dan penyemprot air.

Stadion ini terletak di Tenggara Amsterdam. Stadion terletak sekitar 10 km dari pusat kota.

Stadion ini sangat praktis karena bersatu dengan stasiun kereta. Sehingga kalau tak memakai mobil atau kendaraan umum, fasilitas kereta bisa dipakai menuju kesana.

Johan Cruyff Arena terletak di pusat hiburan kota Amsterdam. stadion juga dekat dengan area belanja dengan bioskop yang besar.

Ada juga tempat konser yang biasa dipakai yaitu Ziggo Dome dan Afas Live. Hotel-hotel juga bertebaran dekat stadion mulai yang murah hingga yang mahal.