Sukses

Menpora : Pemerintah Sudah Tak Biayai Lagi Program TC Timnas U-19

Menpora menilai Timnas U-19 Indonesia sudah tak relevan lagi menggelar TC kalau untuk persiapan Piala Dunia U-20, tapi boleh melakukannya untuk tujuan lain.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah lewat kemenpora memastikan Timnas U-19 yang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2021 tak akan lagi mendapatkan bantuan dana. Ini seiring ditundanya Piala Dunia U-20 ke 2023 mendatang.

FIFA mengeluarkan keputusan ini dalam pengumumannya pada Jumat (25/12/2020) dini hari WIB lalu. Selain Piala Dunia U-20, Piala Dunia U-17 juga ditunda penyelenggaraannya jadi 2023.

"Setelah pengumuman FIFA, kita tak boleh mengeluarkan pembiayaan apapun baik untuk penyelenggaraan atau Timnas U-19. Lain halnya dengan infrastruktur, karena itu kan kontrak. Maka itu harus disesuaikannya dengan kontraknya," kata Menpora Zainudin Amali saat diwawancara sebuah televisi swasta.

Timnas U-19 Indonesia yang dilatih Shin Tae-Yong ternyata tetap melanjutkan program latihan mereka. Timnas U-19 sudah bertolak ke Spanyol untuk menjalani program latihan terpusat (TC) hingga 31 Januari.

"Kalau Timnas U-19 berangkat ke Spanyol untuk Piala Dunia U-20 tentu tak relevan lagi, tapi kalau untuk kepentingan lain seperti Piala Asia tentu silahkan saja. Kami tak membiayai soal itu," ujar Zainudin Amali.

 

Saksikan Video Timnas U-19 di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pendampingan

Setelah ditundanya Piala Dunia U-20 pada 2021, Kemenpora akan melakukan pendampingan dengan PSSI. Ini terkait pelaporan soal biaya yang sudah digunakan selama TC yang sudah dilakukan lalu.

"Anggaran sekarang yang digunakan Timnas U-19 masuk di APBN. Kita sudah konsolidasikan berapa yang sudah dipakai dan berapa yang belum. Kemenpora akan melakukan pendampingan kepada PSSI agar tidak kerepotan saat memberi laporan," ujar politisi asal Partai Golkar itu.

 

3 dari 5 halaman

Program 2023

 

Terkait Piala Dunia U-20 yang dipindahkan ke 2023, Menpora memastikan pemerintah akan kembali memberikan bantuan dana.

"Perlakuannya sama, kita koordinasikan dengan pemerintah daerah serta kementerian terkait.Menko PMK dan saya akan lapor dengan pak presiden, tentu nantinya ada rapat kabinet untuk membahas ini.Saya meyakini bahwa ada persiapan dan pembiayaan seperti di 2021," ujarnya.

2023 disebutnya sebagai tahun yang padat kegiatan olahraga. Pada tahun ini juga Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia Basket FIBA.

 

4 dari 5 halaman

Program Naturalisasi

 

Menjelang Piala Dunia U-20 pada 2021 ini, PSSI dan Kemenpora juga diramaikan dengan isu naturalisasi. Menpora mengatakan keperluan naturalisasi akan dilihat sesuai kebutuhan tim.

"Banyak yang berminat utamanya yang ada garis keturunan. Itu akan kita lihat, kalau dengan materi yang ada sekarang cukup, tapi kalau dibutuhkan mau tidak mau naturalisasi. Kita tentu tidak mau tersisih lebih cepat sebagai tuan rumah di Piala Dunia U-20 nanti," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Pembinaan

Sementara itu, Timnas U-19 Indonesia tak mengubah program latihan ke Spanyol meski Piala Dunia U-20 pada 2021 ditunda ke 2023. PSSI tetap memberangkatkan pemain untuk menggelar TC hingga 31 Januari 2021 nanti.

Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan latihan harus tetap digelar. Soalnya, pembinaan pemain, kata dia, harus terus berlanjut.

"PSSI tetap berkomitmen terhadap timnas U-19. Meskipun Piala Dunia U-20 diundur ke tahun 2023, pemain ini adalah cikal bakal timnas U-23 maupun timnas senior nantinya," kata Iriawan seperti dikutip situs resmi PSSI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.