Sukses

Hubungan 15 Tahun Valentino Rossi dengan Yamaha Ibarat Film yang Bagus

Valentino Rossi berpisah dengan tim pabrikan Yamaha usai MotoGP Portugal.

Liputan6.com, Portimao - Valentino Rossi mengibaratkan kariernya bersama tim pabrikan Yamaha sebagai film. Pembalap asal Italia itu pun berterima kasih atas kebersamaan mereka.

Rossi berpisah dengan tim pabrikan Yamaha usai MotoGP Portugal, Minggu (22/11/2020). Musim depan dia bakal pindah ke tim satelit Petronas SRT.

Periode 15 tahun Rossi bersama tim utama Tiga Garpu Tala dibagi menjadi dua. Pada periode pertama mulai 2004, dia bergabung setelah jadi juara dunia tiga kali beruntun bersama Honda.

Tidak banyak yang berharap Rossi bisa mempertahankan performa karena saat itu Yamaha sedang terpuruk. Nyatanya The Doctor langsung mempersembahkan gelar di musim debut dan membantu Yamaha merebut gelar pertama sejak Wayne Rainey pada 1992.

Rossi kembali bertakhta pada 2005 sebelum kalah tipis dari Nicky Hayden (2006) dan Casey Stoner (2007).

Kembali merebut mahkota dua kali, Rossi mengakhiri hubungan dengan Yamaha pada 2010. Ketika itu dia mengalami cedera patah tulang kaki sehingga memudahkan rekan setim Jorge Lorenzo merebut titel juara dunia.

Saksikan Video Valentino Rossi Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Periode Kedua

Tidak mengalami nasib baik pada dua musim bersama Ducati, Rossi kembali ke Yamaha tahun 2013. Pada periode kedua ini, dia hanya 10 kali memenangkan balapan, terakhir di Assen 2017.

Namun, Rossi mampu tiga kali jadi runner-up di klasemen akhir. Salah satunya pada 2015 ketika dia dikalahkan di seri terakhir.

 

3 dari 4 halaman

Komentar Rossi

"Kisah saya dan Yamaha seperti film yang bagus. Periode pertama adalah momen terbaik dalam karier. Kami menulis sejarah bersama dengan Yamaha merebut gelar usai menunggu dua dekade," ungkap Rossi, dilansir situs resmi Yamaha.

"Tapi saya juga bangga dengan periode kedua. Meski lebih sulit, saya hampir jadi juara sekali. Kesuksesan itu tentunya bakal mengubah cerita. Tapi itulah kenyataan dan saya tetap bersyukur," sambung sosok berusia 41 tahun tersebut.

4 dari 4 halaman

Jadi Tetangga

Musim depan Rossi membela Petronas SRT bersama Franco Morbidelli. Meski membela tim satelit, dia tetap mengendarai motor spesifikasi A.

"Saya hanya berubah warna. Saya juga berada di garasi sebelah. Tentu kita bakal masih sering bertemu," ungkap Rossi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.