Sukses

Simulasi Piala Uber 2020: Putri Wardani Tak Terkalahkan, Harimau Sempat Ungguli Rajawali

Putri Kusuma Wardani kembali menunjukan dominasinya dengan mengalahkan Fitriani dengan skor  21-9, 24-22. Skor sementara tim Harimau unggul 1-0 atas tim Rajawali.

Liputan6.com, Jakarta Tim Harimau akhirnya menyumbang angka pertama dalam simulasi Piala Thomas & Uber Cup 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, (11/9/2020). Pada pertandingan pertama, tim Harimau berhasil unggul lewat kemenangan Putri Kusuma Wardani. 

Putri Kusuma Wardani kembali menunjukan dominasinya dengan mengalahkan Fitriani dengan skor  21-9, 24-22 sekaligus membawa Harimau unggul 1-0 atas tim Rajawali. 

Permainan yang berdurasi satu jam itu berakhir dengan dramatis, Fitriani hampir memenangkan game kedua dan memaksakan Putri untuk lanjut ke game ke tiga. Tapi sayang, Putri berhasil mengambil kesempatan dan memenangkan game ke dua. 

"Di game kedua, kak Fitri mainnya berubah, seperti lebih tahan. Di game pertama dia mainnya cepat, tetapi di game kedua mainnya ngambang dan memaksa saya untuk lari mengejar bola," kata Putri. 

"Kuncinya tadi fokus saja sama lebih tenang, jangan buru-buru, soalnya kalau buru-buru pasti kacau mainnya," lanjut Putri.

Putri tak terkalahkan setelah memenangkan tiga game  berturut-turut. Ia juga mengatakan bahwa tiga kemenangan yang diraihnya selama simulasi, karena ia bermain dengan lepas dan santai. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Rajawali Samakan Kedudukan

Sementara itu, pada pertarungan kedua yang mempertemukan ganda putri antara tim Harimau dan Tim Rajawali dimenangkan oleh Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari tim Rajawali.

Ribka/Fadia berhasil mengalahkan Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah, 21-19, 21-13, dan membuat tim Rajawali menyamakan kedudukan atas tim Harimau menjadi 1-1. 

Pada game pertama Ribka/Fadia mengaku agak terburu-buru, dan menguntungkan pasangan Febriana/Putri. Mereka saling mengejar angka hingga akhir game. Kemenangan di game pertama membuat Ribka/Fadia semakin percaya diri di game kedua, Febriana/Putri justu tampil antiklimaks. 

"Kami buru-buru, terlalu nafsu mau mematikan lawan dan ini jadi bumerang buat kami. Di game kedua kami mencoba main lebih sabar dan masuk dulu ke pola mainnya," kata Ribka  Djarum. 

"Sebetulnya dari awal kami sudah yakin dan tidak ada yang ragu-ragu, hanya tadi ada rasa kurang tenang saja. Kunci penampilan kami yang konsisten adalah bisa jaga fokus dann jaga satu-satu poinnya, kami tidak memikirkan menang atau kalah dulu," tambah Ribka pemain asal PB Djarum. 

Ribka/Fadia juga mengatakan bahwa mereka siap menjadi ganda putri andalan Indonesia selanjutnya setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu. 

"Pastinya harus siap jadi tumpuan, jadi andalan. Kalau diturunkan kami harus siap dan mau menyumbang angka untuk tim," kata Fadia.

 

Penulis : Ray Kevin Agape

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.