Sukses

Ferrari Paceklik Gelar Juara Dunia, Felipe Massa Minta Jangan Salahkan Sebastian Vettel

 

Jakarta - Tim elite Formula 1 (F1) Scuderia Ferrari memastikan tidak lagi memperkerjakan Sebastian Vettel untuk musim 2021.

Sebagai gantinya, Ferrari merekrut pembalap McLaren, Carlos Sainz Jr. Ahasil Sainz Jr akan berkolaborasi dengan Charles Leclerc yang sudah terlebih dahulu memperpanjang kontrak.

Banyak yang meyakini, salah satu alasan Ferrari tidak memperpanjang kontrak pembalap sekaliber Vettel lantaran yang bersangkutan gagal mengakhiri puasa gelar juara dunia tim.

Vettel sendiri merupakan juara dunia F1 2010-2013 bersama Red Bull Racing. Tapi sejak gabung Ferrari, prestasi terbaiknya hanya dua kali berstatus runner-up musim 2017-2018.

Tapi jika merunut ke belakang, Ferrari memang sudah sangat lama puasa gelar juara. Kali terakhir ada pembalap tim berlambang kuda jingkrak jadi juara dunia adalah Kimi Raikkonen musim 2007.

Ferrari juga cukup lama tidak mengecap titel juara dunia konstruktor. Kali terakhir pada F1 2008.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komentar Felipe Massa

Oleh karena itulah, eks pembalap Ferrari, Felipe Massa enggan menyalahkan Vettel sebagai dalang kegagalan tim asal Italia itu untuk meraih titel terbaik di F1.

Menurutnya sebelum Vettel, juga ada sosok pembalap hebat gabung Ferrari seperti Fernando Alonso. Tapi hasilnya Alosno urung jadi juara.

Massa justru menyoroti fakta, mobil tidak kompetitif jadi alasan Ferrari terus mengalami kegagalan demi kegagalan di ajang balap jet darat.

"Benar banyak pembalap hebat datang ke Ferrari dan mereka tidak kunjung juara. Kami tidak pernah punya mobil yang bisa mengantarkan jadi juara dunia," Massa menuturkan.

"Jadi ini bukan hanya faktor Sebastian seorang. Dia menjalani banyak lomba hebat bersama Ferrari. Namun tim tidak benar-benar sempurna untuk memenangkan gelar," tambahnya.

Massa sendiri memperkuat Ferrari kurun waktu F1 2006-2013. Pada periode itu, prestasi terbaiknya adalah runner-up musim 2008 atau tahun terakhir ketika Ferrari juara dunia konstruktor.

Sumber: Crash.net

Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini