Sukses

PT LIB Siapkan Skenario Kompetisi Sepak Bola usai Pandemi Corona Covid-19

PT LIB kemudian menjabarkan seluruh opsi ke PSSI yang mengambil keputusan resmi, apakah tetap menggelar kompetisi sepak bola atau tidak usai pandemi virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memiliki beberapa pilihan terkait penyelenggaraan Shopee Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 usai pandemi virus Corona.

"Kami sudah menyiapkan opsi-opsi. Misalnya, jika memang dihentikan total, kira-kira kapan bisa membuat turnamen. Seperti itu. Namun masih diabahas dalam pembicaraan tak resmi," ujar Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.

Dia melanjutkan, semua rencana tersebut nantinya dijelaskan ke PSSI. Selaku federasi, PSSI nantinya mengambil keputusan akhir terkait nasib dua liga sepak bola di Tanah Air.

"Intinya itu di PSSI. Nanti PSSI mempunyai rencana seperti apa. Kalau menggulirkan kompetisi pengganti, apakah nanti menugaskan kami sebagai operator atau dikelola mereka sendiri," katanya.

Kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan sejak pertengahan Maret akibat pandemi virus Corona. Belum ada kepastian kapan liga kembali bergulir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menunggu Sikap Pemerintah

Namun, jika Pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, PSSI mengindikasikan bakal menghentikan Shopee Liga 1 dan Liga 2.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sudah menginstruksikan kepada PT LIB untuk merinci bagaimana kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 setelah pandemi Covid-19 berakhir.

3 dari 3 halaman

Hal Lain

PSSI juga ingin PT LIB mendiskusikan hal-hal lain seperti rencana bisnis. “Seperti apa nanti rencana LIB selaku operator, apakah melanjutkan liga atau bagaimana kalau tidak dilanjutkan. Lalu bagaimana rencana bisnis setelah vakum beberapa bulan dan lain-lain,” tutur Iriawan dikutip Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini