Sukses

Alasan Ratu Tisha Tolak Jadi Manajer Sriwijaya FC

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, mengatakan Ratu Tisha telah menjawab tawaran dari pihaknya.

Jakarta - Hasrat Sriwijaya FC menggandeng Ratu Tisha Destria sebagai manajer bertepuk sebelah tangan. Ratu Tisha memilih fokus ke keluarga.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, mengatakan Ratu Tisha telah menjawab tawaran dari pihaknya pada Minggu (19/4/2020). "Saya sudah menerima jawaban dari Ibu Ratu Tisha," kata Faisal.

Menurut Faisal, alasan Ratu Tisha menolak posisi manajer Sriwijaya FC adalah karena keluarga. Sosok berusia 34 tahun itu disebutnya masih fokus menjaga ibunya. Terlebih, setelah meninggalnya sang ayah pada Oktober tahun lalu.

"Malam Pak Faisal, mohon maaf baru keluar dari perenungan panjang. Salam hormat untuk seluruh teman-teman di Sriwijaya FC terutama Pak Hendri Zainuddin. Saya merasa bangga dan tersanjung atas tawarannya, namun saat ini untuk sementara saya masih ingin temani ibu saya dulu di rumah," tulis Ratu Tisha menjawab tawaran dari Sriwijaya FC.

"Kita tetap berkarya bersama di sepak bola. Tetap jaga silatuhrahmi. Saya akan jalan beriringan dengan teman-teman di Sriwijaya FC," imbuh Ratu Tisha.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Sriwijaya FC Menginginkan Ratu Tisha

Sebelumnya, Faisal mengungkapkan alasan Sriwijaya FC ngebet melamar Ratu Tisha sebagai manajer tim. Manajemen tim berjulukan Laskar Wong Kito itu menganggap eks Sekjen PSSI ini sebagai tokoh yang tepat karena kompetensinya.

"Alasannya karena kami ingin memperkuat manajemen Sriwijaya FC, khususnya untuk posisi manajer," jelas Faisal.

Pada pekan lalu, Ratu Tisha mundur dari posisinya sebagai Sekjen PSSI. Untuk sementara, dia digantikan oleh Yunus Nusi yang menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 21/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini