Sukses

5 Teknik Kuncian Paling Efektif di One Championship

Berikut adalah kuncian yang paling sering memberi kemenangan bagi petarung yang berlaga di One Championship sejak tahun 2011 lalu:

Liputan6.com, Jakarta - Kuncian adalah salah satu teknik paling efektif untuk memenangi laga seni bela diri campuran di One Championship. Ada berbagai teknik kuncian yang bisa diterapkan dalam sebuah laga. Setiap kuncian memiliki ciri khas tersendiri dan juga mengincar bagian tertentu dari tubuh lawan.

Berikut adalah kuncian yang paling sering memberi kemenangan bagi petarung yang berlaga di One Championship sejak tahun 2011 lalu:

1. Triangle Choke

(Dok One Championship)

Triangle choke adalah teknik kuncian yang paling mewakili BJJ, yang membuat seorang atlet mampu beralih dari posisi bertahan ke menyerang dalam sekejap.

Seorang seniman bela diri mungkin saja berada dalam posisi terlentang, yang biasanya terlihat seperti tidak menguntungkan. Namun, jika mereka dapat meraih salah satu lengan lawannya, melontarkan kaki di atas pundak lawannya dan menciptakan segitiga dengan kakinya dengan menguncinya di belakang lutut lawan yang berseberangan, momentum laga dapat berubah.

Jihin “Shadowcat” Radzuan dua kali melakukannya di dalam Circle. Tetapi, gerakan ini juga dapat dilakukan oleh seorang agresor seperti Shinya “Tobikan Judan” Aoki, yang tidak memiliki kesulitan untuk beralih dari posisi bertahan dan mencoba menjebak beberapa rivalnya dengan salah satu kuncian andalannya ini.

2. Arm-Triangle Choke

(Dok One Championship)

Arm-triangle choke adalah kuncian favorit bagi grappler yang dominan dalam posisi atas saat berada di atas kanvas, yang menciptakan tekanan luar biasa untuk memaksa tap-out atau membuat lawan mereka tak sadarkan diri.

Aoki mencetak dua penyelesaian melalui kuncian arm-triangle terpenting dalam sejarah One Championship, saat ia meraih perebutan gelar Juara Dunia dengan membuat Ev “E.T.” Ting tak sadarkan diri hanya dalam waktu satu menit, serta saat ia meraih sabuk emas dengan memaksa Eduard “Landslide” Folayang menyerah pada ronde pertama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Armbar dan Guillotine Choke

3. Armbar

Fakta bahwa kuncian armbar menjadi satu-satunya kuncian sendi yang berada di lima besar akan membuat anda menyadari bahwa walau hal ini cukup sulit dilakukan, terdapat berbagai cara untuk mempersiapkan dan melakukan manuver ini. Tidak mengejutkan untuk melihatnya seringkali dilakukan.

Atlet terbaik dengan spesialisasi kuncian armbar di dalam “The Home Of Martial Arts” tidak lain adalah sang Juara Dunia BJJ Alex “Little Rock” Silva. Mantan Juara Dunia ONE Strawweight ini telah menyelesaikan laga dari lima lawannya dengan teknik favoritnya tersebut.

4. Guillotine Choke

(Dok One Championship)

Tidak seperti submission lain dalam daftar ini, guillotine choke dapat diraih dari posisi berdiri, atau sebagai serangan balik atas pegulat agresif yang membiarkan leher mereka terbuka saat mengincar sebuah takedown.

Ev “E.T.” Ting memimpin para atlet lainnya dengan tiga kemenangan melalui kuncian guillotine dalam catatan rekornya bersama ONE, tetapi nampaknya tak ada yang dapat menandingi kuncian guillotine choke yang disarangkan oleh Adriano “Mikinho” Moraes untuk meraih gelar Juara Dunia ONE Flyweight perdana pada tahun 2014.

3 dari 3 halaman

Rear-Naked Choke

5. Rear-Naked Choke

(Dok One Championship)

Sejauh ini, teknik submission paling efektif dalam organisasi ini jelas menjadi milik kuncian rear-naked choke, yang mencakup setengah dari seluruh penyelesaian submission yang ada.

Di Brasil, tanah kelahiran BJJ, mereka menyebutnya mata leao (atau sang pembunuh singa) karena kekuatannya. Keefektifan teknik ini datang dari posisi dominan yang dibutuhkan untuk mengamankan kuncian ini. Meraih punggung lawan mungkin menjadi hal yang sulit, namun hasilnya adalah sebuah kemungkinan yang sangat besar untuk meraih penyelesaian.

Terdapat beberapa kompetitor yang membuat kuncian ini seringkali nampak seperti formalitas. Ikon kuncian rear-naked choke ini adalah mantan Juara Dunia One Featherweight Marat “Cobra” Gafurov, yang meraih enam kemenangan beruntun tak terkalahkan dengan teknik itu.

Agilan “Alligator” Thani, Stefer “The Lion” Rahardian dan Hayato Suzuki masing-masing telah meraih empat kemenangan di dalam Circle dengan teknik ini, namun tidak ada yang melakukannya dengan pertaruhan sebesar yang dilakukan Bibiano Fernandes.

“The Flash” memenangi tiga laga perebutan gelar dengan rear-naked choke. Adriano Moraes juga memiliki tiga kemenangan dengan teknik ini, termasuk dua kali saat mempertaruhkan sabuk emasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini