Sukses

Dihukum 18 Bulan, Andrea Iannone Pastikan Banding

Sampel urin milik Andrea Iannone pada lomba di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir tahun lalu, positif zat steroid berjenis Drostanolone.

Jakarta - Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) menjatuhkan hukuman kepada Andrea Iannone. Rider berusia 30 tahun itu dilarang beraktivitas di dunia balap selama 18 bulan akibat positif doping.

Untuk diketahui, sampel urin milik Andrea Iannone pada lomba di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir 2019, telah positif zat steroid berjenis Drostanolone.

Dalam wawancara dengan SkySport.it, Iannone mengaku merasa dirugikan mendapat hukuman yang sangat berat dari FIM. Terlebih dalam persidangan doping yang dijalani, hakim menerima penjelasan pembalap Aprilia itu.

Ia menyatakan zat terlarang masuk ke tubuhnya lantaran memakan daging yang telah terkontaminasi secara tidak sengaja. "Ini adalah kasus pertama hukuman lantaran pencemaran makanan. Karena tak satu pun dari kita yang tahu pasti apa yang kita makan," kata Andrea Iannone.

"Ada yang tidak konsisten antara regulasi dan kehidupan nyata. Tujuan saat ini adalah kembali berlomba secepat mungkin," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banding

Pada kesempatan ini, Andrea Iannone turut menegaskan akan melakukan banding atas keputusan yang diberikan FIM ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Dia punya waktu 21 hari sejak tanggal diterima keputusan dari Pengadilan Disiplin Internasional FIM (CDI) untuk melakukan banding.

"Banding terhadap keputusan Pengadilan Disiplin Internasional FIM (CDI) dapat diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss dalam waktu 21 hari sejak tanggal diterimanya keputusan CDI sesuai dengan Pasal 13.7 dari Kode Anti-Doping FIM," tulis keterangan FIM mengenai kesempatan Iannone melakukan banding.

Sumber: Crash.net

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendry Wibowo, Published 2/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini