Sukses

Kobe Bryant Meninggal Dunia, Anak-Anak Berlutut Panjatkan Doa

Kobe Bryant seharusnya memberi coaching clinic terhadap pebasket muda dan Gianna tampil di Mamba Cup saat helikopter yang mereka tumpangi kecelakaan.

Liputan6.com, California - Dunia tengah berduka atas kepergian legenda NBA, Kobe Bryant. Mantan pemain LA Lakers tersebut meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter, pada Minggu (26/1/2020) atau Senin dini hari WIB. 

Kobe Bryant satu dari sembilan penumpang yang tewas dalam insiden ini. Duka semakin menyayat saat mengetahui, salah seorang putri tercinta, Gianna yang baru berusia 13 tahun juga jadi korban. 

Tidak hanya dunia basket yang berselimut awan kelabu mendengar kabar ini. Tokoh-tokoh dunia bahkan ikut berduka. Mulai dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump hingga Menteri BUMN, Erick Thohir ramai-ramai menyampaikan kesedihannya atas kepergian pemegang lima gelar NBA tersebut. 

Namun yang tidakkalah terpukul tentu saja adalah pebasket-pebasket cilik yang tengah menantikan kehadiran Kobe Bryant dan putrinya, Gianna. Sejak pagi mereka sudah berkumpul di salah satu hall Mamba Sports Academy yang berada di kawasan Thousand Oaks, California, Amerika Serikat.  

Rencananya, Kobe Bryant akan hadir di tengah-tengah mereka untuk memberikan pelatihan singkat. Sementara putrinya, Gianna dijadwalkan bakal bertanding pada turnamen Mamba Cup.

Sayang, nasib bekata lain. Kobe Bryant dan Gianna tidak pernah sampai ke lokasi tersebut. Helikopter yang mereka naiki bersama pilot dan 6 penumpang lainnya, terjatuh di pegunungan Calabasas. 

Tidak ada yang selamat dalam kejadian ini. Seluruh penumpang dan pilot tewas di lokasi kejadian. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Berlutut dan Berdoa

Kabar ini pun membuat hall yang tadinya riuh menjadi senyap. Anak-anak dan orang tua serta para staf Mamba Sports Academy larut dalam kesedihan. Mereka kemudian berlutut bersama dan memanjatkan doa bagi Kobe Bryant dan Gianna serta korban-korban lainnya dalam kecelakaan itu. 

Suasana ini sempat terekam dan diunggah lewat akun Instagram ktla5news.

 

Para pebasket muda berlutut sesaat mendengar berita kematian Kobe Bryant (Instagram/ktla5news)

"Pemain basket belia di @mambasportsacademy di Thousand Oaks serentak berlutut saat mereka mendengar kabar kematian Kobe Bryant pada hari Minggu. Kobe dan putrinya, Gianna, sedang dalam perjalanan bersama tujuh orang lainnya mengalami kecelakaan saat hendak menghadiri turnamen Mamba Cup. Gianna harusnya bermain dan Kobe melatih. Pertandingan Minggu telah dibatalkan."

 

3 dari 6 halaman

Hangus Terbakar

Sementara itu, helikopter jenis Sikorsky S-76B yang ditumpangi Kobe Bryant bertolak dari bandara John Wayne Airport di Orange County pada pukul 9.08 am waktu setempat. Namun pada pukul 9.47 am, pihak berwenang menerima laporan kecelakaan di Las Virgenes Road and Willow Glen Street.

Dua pekerja salah satu gereja di Canyon, melihat helikopter terjauh ke sisi bukit. Sejumlah saksi mata lain melihat helikopter sempat berputar-putar sebelum jatuh menghempas bumi. 

Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kebakaran kecil di sekitar tempat kejadian. Kru yang tiba di lokasi kejadian segera memadamkan api yang mulai membakar ranting-ranting kering di sekitarnya. 

Menurut Kapten Pemadam Kebakaran LA, Tony Imbrenda, tidak ada yang selamat dalam insiden itu. Namun awalnya, petugas belum bisa memastikan berapa jumlah korban dalam kecelakaan itu. 

4 dari 6 halaman

Korban Berjumlah 9 Orang

Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant diketahui berkapasitas 12 tempat duduk. Namun Polisi telah mengidentifikasi korban tewas berjumlah sembilan orang, termasuk pilot helikopter.

Seluruhnya ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, Calabasas, California, Amerika Serikat.

Awalnya polisi tidak menyebutkan bila Kobe Bryant juga termasuk dalam korban helikopter naas itu. Polisi juga enggan merinci identitas korban sebelum pihak keluarga diberitahu. 

Meski demikia, berbagai sumber memastikan , Kobe Bryant ikut tewas dalam kecelakaan itu.

Selain Kobe Bryant, putrinya Gianna yang baru berusia 13 tahun juga ikut menjadi korban. Berbagai sumber menyebutkan, Kobe Bryant tengah dalam perjalanan mengantar putrinya bertanding basket di kawasan Calabasas, saat insiden tragis itu menimpa mereka.

 

 

 

5 dari 6 halaman

Ayah, Ibu, dan Putri

Menurut laporan dailybreeze, pelatih bisbol Orange Coast College (OCC), John Altobelli juga ikut dalam perjalanan tersebut. Altobelli tewas bersama istri dan putrinya. 

Kematian Altobelli telah dikonfirmasi oleh asistennya, Ron La Ruffa. Sementara abangnya, Tony yang juga menjabat sebagai direktur informasi Orange Coast College, kepada CNN mengatakan, istri Altobelli, Keri dan putrinya, Alyssa juga tewas dalam insiden tersebut. Menurut Tony, Alyssa merupakan rekan satu klub Gianna Bryant yang juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

Tony mengaku tengah berjalan-jalan di Balboa Peninsula saat menerima kematian Kobe Bryant. Awalnya dia tidak menduga kalau abangnya, John Altobelli, juga ikut jadi korban. 

Dia lalu mengirim pesan kepada Sammy Doucette untuk memastikannya. Doucette merupakan mantan pegawai Bryant’s Mamba Sports Academy yang kini bekerja di klub bisbol, Orange Coast College.

"Dia mengatakan, itu mungkin saja terjadi," kata Tony. "Lalu dia bertanya,'Apakah Anda sudah mendapat kabar dari abangmu?' dan saya bingung," kata Tony menirukan obrolannya. 

"Dia menjelaskan, kalau dia (John Altobelli) juga berada di helikopter itu bersama Kobe."

 

 

 

6 dari 6 halaman

Daftar Korban Kecelakaan Helikopter

Jumlah penumpang: Sembilan orang termasuk pilot

Korban Tewas:

1. Kobe Bryant (Legenda NBA-41)

2. Gianna Bryant (Putri Kobe Bryant-13)

3. John Altobelli (Pelatih Bisbol Orange Coast College) 

4. Keri Altobelli (Istri John Altobelli)

5. Alyssa Altobelli (Putri John Altobelli)

6. Christina Mauser (Pelatih Harbor Day School)  

*Identitas tiga korban lainnya belum diketahui

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.