Sukses

Atlet Dayung Berdiri Ikut Bantu Evakuasi Korban Banjir Jakarta

Sejumlah atlet dari komunitas Stand Up Paddle Board turut terjun membantu evakuasi korban banjir Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir besar menerjang Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020. Beberapa wilayah bahkan ada yang teredam banjir lebih dari satu meter sehingga memerlukan evakuasi. 

Tingginya banjir membuat evakuasi terkadang membutuhkan alat khusus. Para atlet dari komunitas Stand Up Paddle atau dayung berdiri pun tergugah untuk terjun memberikan bantuan.

Mereka menggunakan Stand Up Paddle Board sebagai alat untuk evakuasi dan mendistribusi logistik ke beberapa wilayah tergenang banjir yang sulit dijangkau dengan perahu karet ataupun alat evakuasi lainnya.

Pada hari pertama di bulan januari 2020, para pegiat Stand Up Paddle sudah terjun membantu proses evakuasi ke beberapa lokasi banjir di Jabodetabek. Aksi untuk keselamatan yang dilakukan SUP.ID ini didukung penuh oleh teman-teman dari Indonesia Offroad Federation (IOF) – Jakarta. 

Kedua komunitas olahraga petualangan ini bekerjasama melakukan penyelamatan di beberapa tempat musibah banjir yang agak sulit terjangkau oleh tim evakuasi dengan perahu karet, dimensi Stand Up Paddle Board yang compact membuat rescuer dapat melakukan manuver ke beberapa tempat yang sempit.

Dalam aksi ini keterampilan tim dari Indonesia Offroad Federation (IOF) memasuki lokasi banjir sangat membantu proses menjadi evakuasi dan distribusi bantuan menjadi sangat efektif.   

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beberapa Titik

Tim penyelamat melakukan evakuasi di beberapa titik yang mendapatkan musibah banjir cukup parah seperti di Kemang, Cengkareng, Bekasi, hingga Cileduk. 

"Sinergi dengan teman2 dari Indonesia Offroad Federation menjadikan proses yang dilakukan menjadi sangat optimal dan relatif cepat & kami juga dibantu oleh team dayung anak-anak muda yang enerjik dari kampus ISTN," tandas Ryco Arnaldo yang memotori kegiatan kemanusiaan ini.

Fokus utama penyelamatan komunitas Dayung Berdiri ini adalah mengevakuasi para lansia dan bayi. Pasalnya kondisi banjir yang sangat parah membuat lansia dan bayi rentan sekali terkena sakit. 

Pada aksi ini terlihat direktur utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, yang juga merupakan pembina Stand Up Paddle Indonesia ini turut terjun langsung sebagai rescuer dengan menggunakan Stand Up Paddle Board-nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.