Sukses

Ramai-ramai Berambisi Menjegal Marc Marquez di MotoGP Musim Depan

3 bos tim MotoGP buka-bukaan mengenai strategi menjegal dominasi Marc Marquez musim depan.

Buriram- Tiga bos tim MotoGP yakni Paolo Ciabbati, Davide Brivio, dan Massimo Meregalli, buka-bukaan mengenai rencana untuk menjegal Marc Marquez pada musim depan. Mereka sepakat Marquez terlalu dominan musim ini.

Rider yang kini memiliki julukan baru yakni SuperMarc itu selalu kukuh di barisan teratas klasemen MotoGP 2019 sejak awal musim. Ia bahkan hampir selalu finis di posisi satu dan kedua sepanjang seri MotoGP musi ini.

Marc Marquez hanya mengalami nasib nahas pada MotoGP AS (15/4/2019). Kala itu, Marquez disebut melakukan kesalahan dalam pengereman.

Akibatnya, rider berusia 26 tahun itu gagal finis di sirkuit kebanggaan warga Amerika tersebut. Meski demikian, Marc Marquez disebut sukses membalik keadaan.

Ia kemudian kembali menyabet podium pada MotoGP Spanyol dan Prancis sebelum akhirnya mengunci galar juara dunia MotoGP 2019 di Thailand. Jadi, wajar jika sebelumnya ia menjadi ancaman yang nyata bagi sederet bos tim MotoGP 2019.

Setelah MotoGP Thailand di di Sirkuit Buriram pada Minggu (6/10/2019), sederet bos tim papan atas MotoGP 2019 blak-blakan tentang rencana yang untuk menjegal laju Marc Marquez musim depan. Apakah itu? Dari tiga bos yang berkomentar, Ducati terlihat paling ambisius dengan menarget punya motor yang lebih bagus daripada Honda.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Paolo Ciabbati (bos Ducati)

"Untuk mengalahkan Marc Marquez kami harus meningkatkan pengembangan Ducati. Kami harus memiliki motor yang lebih bagus daripada Honda".

3 dari 4 halaman

Davide Brivio (Bos Suzuki)

"Marquez memang harus dikalahkan. Bagaimana caranya? Bekerja keras dan tingkatkan skill pembalap".

4 dari 4 halaman

Massimo Meregalli (Yamaha)

"Yamaha hanya butuh kesempurnaan motor untuk mengalahkan Honda dan Marc Marquez musim depan".

Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari, Editor Aning Jati, Published 08/10/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.