Sukses

Inkonsisten bersama MU, Rashford Disarankan Mencontoh Sterling

Marcus Rashford belakangan malah gagal menjadi andalan ketika Manchester United (MU) dalam kesulitan, hal yang tidak dialami Raheem Sterling.

Liputan6.com, Manchester - Penampilan Marcus Rashford saat ini sedang terlihat tidak oke. Untuk itu, legenda Manchester United (MU), Roy Keane meminta Rashford belajar dari rekan setimnya di timnas Inggris Raheem Sterling.

Sterling kembali tampil mengesankan pada musim ini. Mantan pemain Liverpool itu mencetak lima gol untuk Manchester City dalam empat pertandingan Premier League.

Penampilan impresif Sterling juga berlanjut di pentas internasional. Ia mencetak gol saat Inggris menang 4-0 atas Bulgaria di pertandingan kualifikasi Euro 2020, Sabtu (07/08/19) di Wembley.

Sementara itu, situasi yang berbeda dialami Rashford. Ia sudah gagal mencetak gol untuk klubnya MU sejak pertandingan pembuka Premier League musim ini.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Rashford, Keane menyarankan pemain berusia 21 tahun itu agar belajar dari Sterling. Ia yakin pemain City itu bisa membantu memenuhi potensi Rashford bersama MU dan Timnas Inggris.

"Kami mengatakan sebelum pertandingan dia mempengaruhi pertandingan selama beberapa tahun terakhir," kata Keane kepada ITV.

"Kami berbicara tentang Rashford, Rashford, terkadang contoh terbaik untuk pemain mana pun adalah salah satu rekan setim mereka. Rashford dapat belajar banyak dari Sterling, apakah berlatih dengannya atau mengamatinya dari jarak dekat," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peningkatan Sterling

"Itu pelajaran yang bagus dan mudah-mudahan dia mengambil tips yang kami lihat di babak kedua."

Mantan bek kanan Arsenal dan Inggris Lee Dixon juga menyoroti peningkatan Raheem Sterling selama beberapa tahun terakhir. Dixon menjelaskan bagaimana pemain 24 tahun itu sudah mengadaptasi permainannya untuk menyulitkan bek sayap lawan.

"Apa yang dia lakukan dari sudut pandang full-back adalah bahwa dia dulunya bisa diprediksi, karena dia terbiasa mendapatkan bola dan mencoba dan melakukan cut inside," kata Dixon.

3 dari 3 halaman

Ikuti Peluang

“Dia bisa pergi ke dua arah sekarang dan dia juga mengikuti peluang dan melakukan crossing di tiang jauh. Dia adalah mimpi buruk buat full-back karena Anda tidak tahu apakah dia akan masuk atau menunggu kembali. Jadi anda tidak bisa menjaganya," tuturnya.

Disadur dari Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.