Sukses

Deretan Fakta Menarik Usai ONE Championship di Shanghai

Beberapa hal menarik bisa disimak dari ONE Championship di Shanghai Tiongkok yang sudah digelar pada Sabtu (15/6/2019) lalu.

Liputan6.com, Jakarta ONE Championship di Shanghai sudah selesai digelar pada Sabtu (15/6/2019). Kembalinya ONE Championship dalam ajang ONE: LEGENDARY QUEST berhasil membuat para penggemar terhibur dengan penampilan atlet kelas dunia.

Setelah ajan ini selesai, ada sederet fakta menarik yang pantas diperhatikan dari hasil-hasil di duel yang menegangkan di Shanghai, Tiongkok tersebut. 

Berikut beberapa fakta menarik yang pantas disimak dari duel ONE Championship di Tiongkok:

Mentalitas Juara Dunia Dalam Diri Stamp Fairtex

Stamp Fairtex yang menjadi atlet pertama yang menjadi Juara Dunia ONE dalam dua disiplin beladiri, untuk pertama kalinya mempertahankan gelarnya dalam divisi atomweight melawan atlet fenomenal asal Australia, Alma Juniku, yang baru berusia 18 tahun.

Setelah awal yang baik dalam dua ronde pertama, Alma nampak menguasai pertandingan memasuki ronde ketiga selagi keyakinan dirinya semakin kuat.

Tetapi, Stamp menunjukkan mentalitasnya sebagai seorang Juara Dunia: menemukan kesempatan dan menyarangkan beberapa serangan terbaiknya untuk mengamankan keputusan juri.

Hal ini membuktikan bahwa petarung muda Thailand ini memiliki kekuatan mental yang cukup untuk membalikkan keadaan demi keuntungan dirinya, serta menunjukkan bahwa ia memiliki determinasi untuk bertarung dengan seorang lawan yang tidak menyerah selama jalannya pertandingan di ONE Championship Shanghai.

Agilan “Alligator” Thani Kembali Berjaya

Sebelum ajang di Shanghai ini, penantang divisi welterweight asal Malaysia Agilan “Alligator” Thani mempersiapkan diri untuk memberikan penampilan terbaik dalam karirnya melawan salah satu nama terbesar dalam karirnya.

Malam ini, ia melampaui ekspektasi banyak orang dengan mengamankan sebuah kemenangan mutlak berdasarkan keputusan juri ketika menghadapi atlet ikonik Asia Yoshihiro “Sexy Yama” Akiyama.

Tetapi, atlet kelahiran Kuala Lumpur ini tidak terintimidasi oleh figur legendaris tersebut, terbukti dari serangan yang dilancarkannya sejak bel tanda pertandingan dimulai.

Disisi lain, Yoshihiro juga membuktikan mengapa ia disebut sebagai legenda dalam dunia mixed martial arts (MMA), dimana ia tetap menjaga ritme selama tiga ronde pertandingan.

Kombinasi serangan dan eksekusi dari teknik yang Agilan miliki akhirnya mampu membawanya menjadi seorang pemenang – sekaligus membuktikan bahwa “Alligator” tidak hanya pulih dari cedera, tetapi juga mampu mengalahkan salah satu penantang terberat divisi ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembuktian Diri Reinier “The Dutch Knight” De Ridder

Grappler tak terkalahkan asal Belanda Reinier “The Dutch Knight” De Ridder menampilkan permainan terbaiknya dan menghentikan atlet Brazil Gilberto “Giba” Galvao hanya dalam dua ronde.

Hal ini membawa atlet yang dua kali menjuarai kompetisi European Mixed Martial Arts untuk maju selangkah lebih dekat ke perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight.

Ia menyadari bahwa lawannya, pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, akan menjadi ancaman dipertarungan bawah, tetapi ia ragu untuk melawannya diatas kanvas.

Reinier mengeksekusi sebuah kuncian ke arah Gilberto, sebelum menyambungnya dengan beberapa serangan lutut yang akhirnya memberikan dirinya sebuah kemenangan KO.

ONE: LEGENDARY QUEST menjadi saksi penyelesaian kedua dari “The Dutch Knight,” setelah sebelumnya mengakhiri perlawanan Fan Rong dalam debutnya di ONE melalui kuncian D’Arce.

3 dari 3 halaman

Kemenangan Bagi Para Atlet Tiongkok

Para pendukung tuan rumah di Baoshan Arena berdiri dari tempat duduk mereka saat para petarung Tiongkok satu persatu meraih kemenangan di Shanghai.

Atlet pertama yang meraih kemenangan ini adalah striker kickboxing divisi bantamweight “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong, yang mengalahkan petarung Australia Tyler Hardcastle dalam ronde pertama.

‘Kakak tertuanya’, Han Zi Hao, juga mencetak sebuah penyelesaian melawan striker Muay Thai asal Skotlandia Andrew “Maddog Fairtex” Miller di ronde kedua.

Pertandingan penutup dalam babak preliminary malam itu juga menyaksikan atlet favorit Tiongkok, “Rock Man” Chen Lei, meraih kemenangan melalui keputusan mutlak juri setelah tiga ronde pertandingan melawan atlet kebanggaan Indonesia, Anthony “The Archangel” Engelen.

Sementara itu, petarung divisi middleweight “King Kong Warrior” Fan Rong – yang sempat kalah melawan Reinier – akhirnya menjatuhkan atlet Mesir Sherif “The Shark” Mohamed di ronde kedua.

Sebuah kemenangan pun akhirnya berpihak pada petarung baru divisi featherweight asal Tiongkok, Niu Kang Kang, yang mengalahkan petarung bintang Filipina Eric “The Natural” Kelly melalui keputusan mutlak.

ONE: LEGENDARY QUEST terbukti menjadi malam yang sempurna bagi para atlet tuan rumah, yang juga membuktikan bahwa negara ini memang memiliki para atlet kelas dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.