Sukses

Juara di Mugello, Petrucci Klaim Sukses Dobrak Stereotip MotoGP

Pembalap yang tidak melalui Moto2 dan Moto3 dipercaya tidak bakal sukses di MotoGP. Namun, Petrucci sukses mendobrak menepis tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Mission Winnow Ducati Danilo Petrucci merasa sukses mendobrak stereotip di MotoGP karena bisa meraih kesuksesan meski tidak tampil di kelas yang lebih ringan. 

Petrucci berhasil meraih kemenangan perdananya dengan memenangkan MotoGP Italia dua pekan lalu. Kemenangan ini pun dirayakan oleh banyak penghuni paddock, termasuk para rivalnya, mengingat perjalanan rider 28 tahun tersebut.

Perjalanan Petrucci ke MotoGP diketahui cukup unik. Dia datang dari ajang Superstock dan tak pernah turun di 125cc/Moto3 dan 250cc/Moto2. Awal kariernya di MotoGP juga tak mudah. Petrucci bahkan sempat ingin pensiun pada akhir 2014 sebelum digaet oleh Ducati lewat Pramac Racing pada 2015.

"Jika melihat ke belakang, mungkin banyak orang yang percaya bahwa saya takkan pernah meraih kemenangan di MotoGP. Tapi saya satu-satunya orang yang tahu bahwa situasinya tidak seperti itu. Sayalah orang pertama yang menanyakan hal itu pada diri saya sendiri," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa Sukses

Kemenangan Petrucci di Mugello ini juga sebagai tanda dirinya mengikuti jejak rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow. Sama seperti Petrucci, ia tak pernah turun di kelas Grand Prix yang lebih ringan dan datang dari WorldSBK.

Selama 15 tahun terakhir, terhitung hanya ada tujuh rider yang sukses meraih kemenangan di MotoGP tanpa pernah turun di kelas balap yang lebih ringan, yakni Makoto Tamada, Nicky Hayden, Troy Bayliss, Chris Vermeulen, Ben Spies, Crutchlow dan Petrucci.

"Seperti Cal, saya tak pernah menyerah, dan kami menunjukkan bahwa Anda bisa menang di MotoGP meski tanpa 'rute klasik'. Dengan usaha tinggi, dedikasi, semangat, dan ambisi, Anda bisa mewujudkannya," ungkap Petrucci.

3 dari 3 halaman

Kurangi Beban

Petrucci juga menyatakan bahwa kemenangannya di Mugello menimbulkan rasa lega luar biasa, karena berhasil membuktikan kepada diri sendiri bahwa ia bisa tampil kompetitif di ajang balap motor terakbar di dunia.

"Jelas kemenangan itu mengurangi beban saya. Kini saya merasa lebih 'ringan' karena saya terbukti bisa cepat dan kompetitif, dan saya ingin melanjutkan level performa ini di sisa musim. Saya jadi sadar apa yang bisa saya lakukan, tapi ekspektasi saya tidak berubah," pungkasnya.

Menjelang MotoGP Catalunya, Spanyol di Sirkuit Barcelona-Catalunya akhir pekan nanti, Petrucci pun tengah berada di peringkat keempat pada klasemen pebalap dengan koleksi 82 poin, tertinggal 21 poin dari sang tandem, Andrea Dovizioso yang ada di peringkat kedua.

 

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.