Sukses

Zero Accident, Atlet Muda Jabar Juara di Kejuaraan Paralayang TROI di Batang

Atlet paralayang berusia 16 tahun asal Jabar berhasil kalahkan seniornya di kejuaraan paralayang bertajuk Paragliding Trip of Indonesia di Batang.

Liputan6.com, Batang- Atlet paralayang asal Jawa Barat, Pangeran Dirgantara sukses menjadi juara pada kejuaraan Paralayang bertajuk Paragliding Trip of Indonesia (TROI) seri satu yang berlangsung di Bukit Sikuping PTPN IX, Siluwok, Batang, Minggu (28/4/2019). Dia juara di kelas putra senior dengan total poin enam.

Atlet Paralayang yang masih berusia 16 tahun itu mampu mengungguli para seniornya seperti Galih Darmawan asal Jabar dan Aris Afriansyah dari Banten. Dua nama terakhir harus puas berada di urutan kedua dan tiga yang masing-masing mengoleksi poin tujuh.

Sedangkan Thomas Widyananto asal Jateng dan Amrullah Tanjung dari Sumbar yang sama-sama mengoleksi poin sembilan yang harus puas berada di posisi empat dan lima.

Pangeran Dirgantara mengaku tidak ada kiat khusus untuk menundukkan para rivalnya yang notabene sebagai seniornya. Dia mengakui ada perasaan deg-degan kerap menghantui dalam performanya.

"Pastinya saya bangga mampu menjadi juara dikelas putra senior ini. Awalnya deg-degan dan grogi, namun berbekal dengan latihan yang rutin sebelumnya, akhirnya saya mampu mengalahkan rasa grogi saya,sehingga mampu tampil seperti yang diinginkan," ucapnya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Sementara itu dikelas putri senior, atlet Jawa Barat Milawati Sirin berhasil menduduki podium utama dengan raihan 83 poin. Diikuti oleh atlet Paralayang asal Jawa Tengah Tini Mariana Pertiwi yang membukukan 151 poin serta Ifa Kurniatiasal Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan mengoleksi 155 poin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Zero Accident

Kejuaraan paralayang TROI seri satu yang diselenggarakan Kemenpora ini berlangsung sukses. Selain ramainya peserta, 171 atlet lokal plus satu atlet Korea Selatan, kejuaraan ini juga zero accident alias tak ada insiden.

Selain itu ada beberapa kejutan, antara lain seperti munculnya juara muda di sektor senior, antusiasme masyarakat setempat akan olahraga dirgantara ini serta pengkolaborasian beberapa cabor ekstreem lainnya seperti off road dan para kroser yang mengikuti Jelajah Alas Roban.

Kepala Bidang Pengelolaan Olahraga Petualangan Tantangan dan Wisata Kemenpora RI, Arief Nurbani mengatakan perhelatan TROI Seri I di Batang ini luar biasa. Menurutnya, selain sukses perlombaan yang zero accident, Batang dinilai mampu mengkompilasikan antara olahraga, sosial dengan ekonomi.Tahun ini, Kemenpora memberikan penilaian kepada kota penyelenggara.

"TROI Seri I di Batang berakhir dengan baik, lancar dan terutama adalah zero accident. Seri Batang sangat luar biasa, pasalnya sejak pembukaan hari Jumat lalu, tak hanya menampilkan olahraga paragliding, namun juga menghadirkan offroad, motor trail, senam. Ini menjadi nilai tambah, lantaran di tahun-tahun sebelumnya tidak melibatkan olahraga lain serta aspek lainnya sehingga terkesan ekslusif," ucap Arief.

"Saya melihat antusiasme masyarakat Batang akan olahraga ini. Tadi saya melihat banyak anak-anak yang menyaksikan olahraga ini, bahkan ada seorang ibu yang masih menyusui membawa bayinya untuk menjadi saksi kesuksesan kegiatan ini, siapa tau kedepannya anak-anak yang menyaksikan perhelatan ini nantinya akan menjadi atlet paragliding di pentas nasional," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.