Gara-Gara Minta Naik Gaji, Kebersamaan Rashford dan MU dalam Bahaya

Liputan6.com, Manchester - Kebersamaan Marcus Rashford dengan Manchester United (MU) kini sedang berada dalam ancaman. Sebab, Rashford memilih menunda negosiasi kontrak baru dengan Setan Merah. Faktor gaji dan Barcelona jadi alasannya.

Rashford menjadi salah satu pemain yang tampil bagus untuk Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solksjaer. Dia mulai rajin mencetak gol, bahkan sudah melebihi golnya MU di era Jose Mourinho pada musim 2018/19.

Salah satu gol penting Rashford untuk Manchester United tercipta ke gawang PSG pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions. Rashford mencetak gol dari penalti pada menit ke-90 dan membawa United menang 1-3. Kemenangan yang membuat United lolos ke perempat final Liga Champions.

Kontrak antara Manchester United dengan Marcus Rashford akan berakhir pada 30 Juni 2020 mendatang. Bukan durasi yang lama tentunya. Dan, pihak klub berniat untuk segera memperpanjang masa bakti pemain berusia 21 tahun tersebut di Old Trafford.

Hanya saja, keinginan United tersebut saat ini bertepuk sebelah tangan. Sebab, Rashford memilih untuk menunda negosiasi kontrak baru. Ada beberapa hal yang jadi alasan mengapa Rashford masih enggan membicarakan kontrak baru.

Dikutip dari Daily Mail, alasan pertama adalah soal gaji. Rashford dikabarkan meminta Manchester United membayarnya senilai 200 ribu pounds setiap pekan. Nilai tersebut setara dengan Rp 3,7 miliar. Nilai yang cukup besar untuk pemain semuda Rashford.

Kedua, Rashford meminta jaminan akan terus jadi pilihan utama di lini depan Manchester United. Sebab, MU juga disebut akan membeli pemain baru pada bursa transfer musim panas di posisi penyerang. Salah satunya adalah Antoine Griezmann.