Sukses

Widodo Tinggalkan Bali United Jelang Lawan Persija, Kenapa?

Widodo C Putro pernah memperekuat Persija Jakarta saat menjuara Liga Indonesia 2001.

Liputan6.com, Jakarta Bali United berpotensi jadi sandungan bagi Persija Jakarta dalam meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Namun peluang itu seakan tergerus dengan kepergian pelatih Widodo C Putro yang memutuskan mundur 3 hari sebelum partai krusial itu berlangsung.

Seperti dilansir situs Liga Indonesia, Widodo memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Bali United sejak Kamis, (29/11/2018). Sementara lanjutan GoJek Liga 1 bersama Bukalapak melawan Persija akan berlangsung di I Wayan Dipta, Minggu (2/12/2018).

"Per hari ini (Kamis) saya sampaikan coach WCP sudah tidak lagi bertugas sebagai pelatih kepala Bali United. Kami menerima pengunduran diri WCP," kata Yabes Tanuri, CEO Bali United seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia, kemarin malam, Kamis (30/11/2018).

Tekanan berat memang bakal dihadapi siapapun yang menangani Bali United saat menjamu Macan Kemayoran. Sebab Persija bakal tampil mati-matian menjaga peluang juara Liga 1.

Saat ini, Persija masih berada di urutan kedua, terpaut 1 poin dari pemuncak klasemen PSM Makassar. Dengan dua pertandingan sisa, kekalahan lawan Bali United bakal mengubur mimpi juara Persija bila di pertandingan lain PSM Makassaar menang lawan Bhayangkara FC.

Widodo sendiri sebelumnya merupakan pemain Persija saat menjuarai Liga Indonesia VII 2001. Meski demikian, Yabes mengatakan bila keputusan Widodo lebih disebabkan faktor lain. Menurutnya, eks striker timnas itu ingin fokus menyelesaikan kursus pelatih AFC Pro

"Januari 2019 kursus dilanjutkan, jadi coach WCP ingin fokus. Kami menghargai keputusan tersebut," kata Yabes Tanuri.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Lainnya

Sementara itu, Bola.net melaporkan bahwa alasan Widodo mundur terkait dengan klausul kontrak yang pernah ditandatanganinya. Dalam surat perjanjian tersebut tertulis kalau ikatan otomatis putus apabila Bali United menderita tiga kekalahan beruntun. "Jadi ini adalah keputusan dari kita sama-sama karena ada kontrak dari 2017 sudah ada klausul di mana 3 kali kalah berturut-turut putus hubungan, putus kerja sama," ujar Widodo.

"Secara otomatis kemarin (CEO Bali United) Pak Yabes Tanuri memanggil saya dan beliau menanyakan saya, kalau memang ini sudah menjadi keputusan saya mundur," tambahnya.

Sebelum Widodo mundur, Bali United memang meraih tiga kekalahan beruntun. Masing-masing Persipura Jayapura (0-1), Persebaya Surabaya (2-5), dan PSM Makassar (0-4)."Ini tantangan buat saya, tiga kali makanya saya berusaha jangan sampai kalah, tapi apa boleh buat saya sudah berusaha dan ini kami kalah, saya mundur," beber Widodo.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.